="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Rabu, 29 Maret 2017

Tahukah Kamu, Pesawat Komersial Pertama Ternyata Mendarat di Indonesia Loh!

AGEN INFO CASINO - 24 November 1924 adalah hari paling bersejarah bagi dunia penerbangan di dunia dan juga Tanah Air. Tepat di tanggal itu pesawat kecil F-VII buatan Nederlandse Vliegtuigenfabriek milik Anthony Fokker berhasil mendarat di Batavia.

Pesawat itu melalui 127 jam, 16 menit, dan 20 detik waktu perjalanan ketika mulai take off  dari lapangan udara Schiphol di Amsterdam, Belanda. Ya, perjalanan itu dikenal sebagai penerbangan terjauh antar benua pertama yang terjadi di dunia dengan jarak 15.800 kilometer.

Pencatatan rekor ini tak lepas dari obsesi Letnan Albert Plesman. Ia adalah mantan pilot Perang Dunia I yang juga presiden direktur pertama Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM) yang punya visi melampuai zamannya. Sebelum rekor ini, ia pernah membuat jalur pertama Amsterdam-London pada 1919, setahun setelah Perang Dunia I.

Visi Letnan Albert sendiri sejalan dengan arti KLM sebagai maskapai penerbangan tertua di dunia yang masih menggunakan nama aslinya sampai saat ini. Penerbangan jarak ultrajauh Amsterdam-Batavia dengan pesawat kecil high-wing Fokker F-VII dengan mesin tunggal water-cooled Rolls-Royce Eagle IX terhitung sebagai penerbangan perintis.

Fokker F-VII dengan registrasi H-NACC lepas landas pada 1 Oktober 1924 dipiloti Thomassen Thusessink van der Hoop dan pilot kedua Van Weerden-Poelman serta teknisi Van den Brooke, singgah di 22 tempat. Mereka dikawal dan dilepas oleh sepuluh pesawat angkatan udara di perbatasan.

Semua berjalan lancar pada penerbangan ke persinggahan pertama dan kedua. Namun kru di darat tidak mendengar kabar tentang pesawat H-NACC saat menuju ke persinggahan ketiga antara Belgrado dan Konstantinopel (Istanbul, Turki). Mereka diperkirakan hilang di pegunungan Transylvania.

H-NACC terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bulgaria setelah mesinnya panas sekali akibat kebocoran radiator. Beruntung pesawat sudah melewati kawasan pegunungan dan mendarat di rerumputan. Insiden ini mengakibatkan roda pendarat kiri rusak. Mesin Rolls-Royce juga rusak berat, harus diganti.

Masalah paling berat justru di penduduk setempat yang tidak bisa berbahasa Inggris. Meski demikian akhirnya kabar pendaratan darurat H-NACC bisa sampai ke Amsterdam. Beruntung sebuah media mingguan, Het Leven, mensponsori mesin penggantinya yang tiba sekitar sebulan kemudian. Fokker F-VII kembali mengudara pada 3 November ke Batavia.

Rute yang dilalui menurut catatan awak adalah Philipoppel-Constaninopel (3 November); Constantinopel-Angora (4 November); Angor-Allepo (5 November); Allepo-Bagdad via Anatolia, Turki (6 November); Bagdad-Bushire (7 November); Bushire-Bandar Abbas (8 November); Badar-Abbas-Karachi (9 November); Karachi-Ambala (10 November). Di penerbangan ke persinggahan terakhir itu mereka mengalami kesulitan sewaktu mendarat akibat gangguan burung dan mesin kembali tidak berfungsi dengan baik.

Setelah diperbaiki, H-NACC melanjutkan penerbangan dari Ambala ke Allahabad pada 12 November; Allahabad-Calcutta (13 November); Calcutta-Akyab (14 November); Akyab-Rangoon (15 November); Rangoon-Bangkok (17 November).
Dalam penerbangan Bangkok-Sengora (18 November), mesin kembali rewel dan harus diperbaiki. Akhirnya pada 21 November, tahapan Sengora-Medan bisa dilewati dan pesawat mendarat untuk pertama kalinya di Hindia-Belanda.

Setelah beristirahat, H-NACC lepas landas dari Medan untuk melanjutkan penerbangan ke Batavia pada 24 November dan tiba di bandar udara Tjililitan. Pesawat itu diisi kargo berupa barang pos dan kemudian diserahkan kepada kantor pos. Muatan itulah yang menjadi air surat pertama dari Amsterdam ke Batavia.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN