Remaja hebat, dia bantu persalinan ibunya sendirian?Loh kok bisa?
Staffordshire, Inggris, Mulai merasakan kontraksi, Tara Knighley segera meminta putrinya, Caitlin Burke untuk memanggil ambulans. Saat itu sang suami, Daniel sudah tahu istrinya kontraksi sehingga ia bergegas ke rumah kakak iparnya untuk menitipkan ketiga adik Caitlin.
Namun baru saja Daniel berlalu, ketuban Tara keburu pecah. Saat itu kira-kira pukul 5 pagi waktu setempat. Sepengetahuan Tara, sesegera setelah ketuban pecah, proses persalinan biasanya takkan lama lagi terjadi.
Oleh karena itu, ketika Caitlin memanggil ambulans, staf rumah sakit kemudian mencoba mengarahkan Caitlin agar dapat membantu persalinan ibunya seorang diri.
Siapa sangka, remaja berumur 11 tahun itu bersikap sangat tenang menghadapi sang ibu yang mulai berteriak kesakitan. Ia bahkan sukses mengeksekusi arahan dari staf rumah sakit, mulai dari menemani ibunya mengejan, mempersiapkan handuk hingga mengeluarkan sang adik dari rahim ibunya. "Ia juga membantu mengusap tubuh sang adik dan memberinya stimulasi karena si kecil tak kunjung menangis," ungkap Tara.
Tak lupa Caitlin memotong tali pusar yang melilit tubuh sang adik, kemudian menyerahkannya kepada Tara. Tara tercatat sukses melahirkan anak kelimanya, seorang bayi perempuan setelah dua jam mengejan, atau tepatnya pada pukul 07.17 pagi waktu setempat.
"Pertamanya saya agak ketakutan dan merinding karena saya belum pernah melihat apalagi melakukan hal seperti ini," tutur Caitlin kepada Birmingham Mail dan dikutip Senin (30/11/2015).
Rasa takut itu pun hilang berganti dengan kebahagiaan karena melihat kelucuan sang adik yang kemudian diberi nama Elsa-Monet itu. Tara sendiri tak menyangka putrinya bakal semahir itu. Ia sudah tak sanggup membayangkan bilamana tak ada Caitlin di sisinya hari itu.
Menariknya, selepas membantu persalinan sang ibu, Caitlin berangkat ke sekolah, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. "Mendengar kabar ini, teman-teman di sekolah dan juga para guru jadi bangga kepada saya," kenangnya.
Bahkan karena insiden menyenangkan itu, Caitlin bertekad untuk menjadi seorang bidan saat sudah dewasa nanti.