Tembakau Gorilla Ramai Dijual di media Sosial, Satu Batang Rp 25 Ribu
Foto: thinkstock
IGN, Media sosial jadi tempat favorit transaksi tembakau super cap gorilla. Satu batang rokok tembakau ini dijual seharga Rp 25 ribu.
Tembakau yang disebut-sebut mengandung AB-CHMINACA, senyawa cannabinoid sintetis yang punya efek seperti ganja, ramai dijual di media sosial. Ada yang menjual batangan dalam bentuk rokok, ada juga yang menjual hanya tembakaunya saja.
"Biasanya kalau beli batangan harganya Rp 25 ribuan sebatang. Kalau beli tembakaunya doang bisa kena Rp 300-400 ribu per 10 gram," tutur Gels, seorang mahasiswa pengguna tembakau gorilla kepada detikHealth, Senin (16/11/2015).
Sehari-hari, tembakau gorilla biasa disebut sebagai 'gori', 'gors', atau 'gorz'. Artinya sama saja, merujuk pada tembakau yang disebut-sebut memiliki efek mirip dengan ganja tersebut.
Gels bercerita saat ini rokok gorilla semakin sulit ditemukan. Hal ini terkait pemberitaan seputar produk ini beberapa bulan lalu di beberapa media. Meski tidak tercantum sebagai zat narkotika atau psikotropika dalam undang-undang, penjual tembakau gorilla memilih tidak mengambil risiko.
"Seller-seller pada tutup. Yang sekarang juga dijual sama yang kenal-kenal aja. Susah nyarinya sekarang," ungkapnya lagi.
Penelusuran detikHealth di beberapa situs media sosial, penjual yang secara terang-terangan menjual tembakau gorilla memang sulit ditemukan. Namun masih ada beberapa akun yang menjual tembakau cap gorilla dengan beberapa persyaratan.
Di twitter, akun @petanicapgorila dan @tobaccogorillaz memang memajang foto tembakau yang diklaim sebagai tembakau super cap gorilla. Sementara di Facebook, akun dengan nama DSW STORE Jual tembakau cuper cap gorila termasuk yang terang-terangan menjual produk ini.
Penjualan lebih terbuka dapat dilihat di media sosial instagram. Ragam akun mulai dari @toko_bako,@weedfriendstobacco, hingga @tembakausuper mengiklankan produknya. Produk dijual dalam kantong besar seberat 10 gram, kantong sedang 5 gram dan kantong kecil 1 gram.
Namun untuk mendapatkan produk ini memang tidak mudah. Semua transaksi dilakukan melalui messenger seperti blackberry messenger, Line atau Whatsapp sehingga bersifat pribadi dan sulit terlacak.
Tembakau yang disebut-sebut mengandung AB-CHMINACA, senyawa cannabinoid sintetis yang punya efek seperti ganja, ramai dijual di media sosial. Ada yang menjual batangan dalam bentuk rokok, ada juga yang menjual hanya tembakaunya saja.
"Biasanya kalau beli batangan harganya Rp 25 ribuan sebatang. Kalau beli tembakaunya doang bisa kena Rp 300-400 ribu per 10 gram," tutur Gels, seorang mahasiswa pengguna tembakau gorilla kepada detikHealth, Senin (16/11/2015).
Sehari-hari, tembakau gorilla biasa disebut sebagai 'gori', 'gors', atau 'gorz'. Artinya sama saja, merujuk pada tembakau yang disebut-sebut memiliki efek mirip dengan ganja tersebut.
Gels bercerita saat ini rokok gorilla semakin sulit ditemukan. Hal ini terkait pemberitaan seputar produk ini beberapa bulan lalu di beberapa media. Meski tidak tercantum sebagai zat narkotika atau psikotropika dalam undang-undang, penjual tembakau gorilla memilih tidak mengambil risiko.
"Seller-seller pada tutup. Yang sekarang juga dijual sama yang kenal-kenal aja. Susah nyarinya sekarang," ungkapnya lagi.
Penelusuran detikHealth di beberapa situs media sosial, penjual yang secara terang-terangan menjual tembakau gorilla memang sulit ditemukan. Namun masih ada beberapa akun yang menjual tembakau cap gorilla dengan beberapa persyaratan.
Di twitter, akun @petanicapgorila dan @tobaccogorillaz memang memajang foto tembakau yang diklaim sebagai tembakau super cap gorilla. Sementara di Facebook, akun dengan nama DSW STORE Jual tembakau cuper cap gorila termasuk yang terang-terangan menjual produk ini.
Penjualan lebih terbuka dapat dilihat di media sosial instagram. Ragam akun mulai dari @toko_bako,@weedfriendstobacco, hingga @tembakausuper mengiklankan produknya. Produk dijual dalam kantong besar seberat 10 gram, kantong sedang 5 gram dan kantong kecil 1 gram.
Namun untuk mendapatkan produk ini memang tidak mudah. Semua transaksi dilakukan melalui messenger seperti blackberry messenger, Line atau Whatsapp sehingga bersifat pribadi dan sulit terlacak.
