Ramalan Suhu Naga Tentang entertaint Indonesia 'Prostitusi artis'

IDN, Jakarta - Hidup ini penuh dengan keseimbangan, ada positif dan negatif, begitu pula di dalam lingkup dunia hiburan Tanah Air. Dunia hiburan bukan saja menyuguhkan karya-karya terbaik, tetapi juga fenomena tak terduga pada 2016 mendatang sebagaimana diprediksi oleh peramal nasib artis, Suhu Naga.

Fenomena yang paling menghebohkan dari dunia hiburan, yakni para haters kabarnya akan semakin menggila. Jika sebelumnya mereka hanya bertindak di dunia maya, maka di 2016 nanti bisa jadi haters akan menyampaikan kebencian mereka lebih terang-terangan.

"Dulu mungkin mereka menyampaikan kebencian hanya lewat dunia maya, tapi nanti di 2016 keisengan mereka bisa mengarah ke fisik. Bisa saja orang sedang lewat atau sedang manggung dilempar petasan atau dilempar batu. Haters-nya juga semakin pintar. Setelah bertindak mereka akan kabur, bahkan mereka bisa melakukannya dari jarak jauh," tuturnya , Selasa (28/12/2015)

Nah, 2016 mendatang, dunia hiburan juga masih diwarnai dengan perseteruan antar artis Tanah Air. Suhu Naga memprediksi akan ada dua selebritis wanita yang akan terlibat perseteruan tanpa ujung yang jelas alias 'kalah sama kalah'.

Suhu Naga menambahkan akan ada banyak peristiwa dan fakta mengejutkan yang terungkap ke muka publik, termasuk prostitusi artis dan hubungan sesama jenis.



"Tahun 2016 akan penuh dengan dinamika. Sisi positif dan negatif seimbang, tapi hubungan sejenis diprediksikan lebih ekspresif, prostitusi akan semakin terkuak. Mulai dari prostitusi pria dan sesama jenis yang kira-kira mulai terungkap dari bulan keempat," katanya.

Karena makin banyaknya polemik di 2016 nanti, Suhu Naga mengimbau kepada para selebriti suntuk lebih mawas diri. Menurut dia, publik telah semakin pintar dan kritis untuk menanggapi segala sesuatu yang disuguhkan oleh dunia hiburan.

Siapa saja bisa menerima perlakuan tidak menyenangkan dari para haters. Untuk itu Suhu Naga juga meminta para artis untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap.

"Semua artis bisa saja menerima perlakuan tidak menyenangkan dari para haters, tergantung kesombongan, kemudian sikap-sikap yang menimbulkan kebencian mungkin harus bisa direm. Setting-setting-an, gimmick dan sejenisnya di tahun depan sebaiknya dihindari. Pemirsa semakin pintar dan kritis. Jadi kalau segala sesuatu yang berlebihan, memuakkan, siap-siap akan ditinggalkan dan mungkin akan menimbulkan semakin banyak haters," ia menegaskan.**