Pelaku berinisial HF (29), warga Dusun Jragan, Pocosari, Srandakan, Bantul. Penangkapan terhadap pelaku berawal dari pengembangan kasus narkoba yang melibatkan seorang narapidana Lapas Wirogunan berinisial AP.

"Kita menangkap HF, hasil pengembangan dari pelaku AP, yang kita amankan setelah gerak geriknya mencurigakan, karena sering mampir ke blok khusus narkoba," kata Polda DIY AKBP J Permadi Wibowo, di Mapolda DIY, Senin (7/12/2015).

Petugas lapas, yang menggeledah AP, mendapati barang bukti ganja seberat 43 gram. Oleh petugas lapas, AP kemudian diserahkan ke pihak kepolisian. "Dari pengakuan AP, ia mendapatkan ganja dari HF, kami lalu menangkap HF di rumahnya," ujar dia.

Permadi mengungkapkan, dihadapan petugas, HF mengaku baru sekali menjalankan praktek sebagai kurir ganja tersebut, dengan upah Rp100 ribu.

HF mengaku, mendapat barang haram tersebut dari seseorang, yang saat ini masih diburu pihak kepolisian. "HF dan AP dijerat dengan pasal 111 dan 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," katanya‎.