="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Minggu, 10 Januari 2016

Surat Sicantik Buat Presiden

foto-profil-facebook-indah-puspitasari_20160109_203909

IDN- Kisah tentang susahnya warga mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Kalimantan Timur bukanlah cerita baru.

Antrean panjang BBM di SPBU seperti menjadi ritual menahun di daerah lumbung energi ini. Bahkan ada yang bilang antreannya mengular sampai 300 meter.

Hal ini terjadi karena pasokan permintaan BBM yang diminta terlambat sehingga sempat terjadi kelangkaan.

Mungkin hal ini terdengar biasa di Kaltim, tapi miris juga karena ini terjadi justru pasca-harga bensin diturunkan.

Bayangkan itu terjadi sepanjang hari, saat banyak orang mau beraktivitas ke kantor, antar anak ke sekolah, dan sebagainya.

Seorang dokter cantik asal Kota Bontang, Kalimantan Timurmenyuarakan kelelahan warga tentang kelangkaan BBM di Facebook.

Indah Puspitasari menulis sebuah surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.

Surat itu diposting di laman Facebooknya pada 6 Januari 2016 pukul 12.46 Wita.

Surat terbuka ini bahkan menjadi viral dan dengan cepat menyebar di internet.

Dalam suratnya itu Indah tidak hanya sedang menyuarakan tentang BBM, tapi juga membisikkan kepada seluruh masyarakat bahwa masih banyak sekali fasilitas mendasar yang tidak merata pada daerah Indonesia di luar Jawa dan Bali.

Sekalipun itu adalah provinsi penghasil devisa dan terkaya di negeri ini.

Sampai keluar jargon yang sebenarnya miris juga kalau dibaca, “Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke. Tapi, Indonesia Raya hanya ada di Jawa-Bali”, tulisnya.

Kalimat ini boleh dibilang menggetarkan buat sesama warga negara.

Antara curhat ini menyuarakan keluhan sebagian di antara warga, atau juga bikin terenyuh karena meski sama-sama tinggal di Indonesia, tapi masih ada warga Indonesia yang merasa ‘dianak tirikan’ meski mungkin tidak demikian.

Foto yang diposting Indah Puspitasari di laman facebooknya, menggambarkan tentang antrean pengisian BBM di SPBU Kota Bontang, Kalimantan Timur. (Sumber foto: Facebook/Indah Puspitasari)

Foto yang diposting Indah Puspitasari di laman facebooknya, menggambarkan tentang antrean pengisian BBM di SPBU Kota Bontang, Kalimantan Timur. (Sumber foto: Facebook/Indah Puspitasari)

Surat itu diposting di laman Facebooknya pada 6 Januari 2016 pukul 12.46 Wita.

Sebelumnya saya ucapkan selamat atas syukuran 7 bulanan anak Bapak.

Doa tulus saya Semoga semuanya sehat hingga lahiran nanti..

Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri saya.

Nama saya Indah Puspitasari, saya seorang dokter umum sekaligus Ibu dari 2 anak jagoan. Saya bekerja di salah satu RS swasta di Kota Bontang. Salam kenal, Pak.

Bapak Jokowi, sebagai Presiden yg dekat dengan rakyat, saya mau Bapak tahu apa yg kami alami di daerah dan mungkin juga di daerah lain di Indonesia.

Sudah sejak 3 hari ini kota Bontang selalu kekurangan BBM.

Baik itu premium yang katanya untuk rakyat kurang mampu,maupun jenis BBM lainnya spt Pertalite dan Pertamax.

Sebelumnya saya ucapkan selamat atas syukuran 7 bulanan anak Bapak.

Doa tulus saya Semoga semuanya sehat hingga lahiran nanti..

Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri saya.

Nama saya Indah Puspitasari, saya seorang dokter umum sekaligus Ibu dari 2 anak jagoan. Saya bekerja di salah satu RS swasta di Kota Bontang. Salam kenal, Pak.

Bapak Jokowi, sebagai Presiden yg dekat dengan rakyat, saya mau Bapak tahu apa yg kami alami di daerah dan mungkin juga di daerah lain di Indonesia.

Sudah sejak 3 hari ini kota Bontang selalu kekurangan BBM.

Baik itu premium yang katanya untuk rakyat kurang mampu,maupun jenis BBM lainnya spt Pertalite dan Pertamax.

Dan ini bukan kesalahan rakyat, Pak.

Asal Bapak tahu, di Kota Bontang tidak banyak pilihan kendaraan umum,Pak. Mungkin di daerah seperti Pulau Jawa-Bali, ada Bussway, commuter, becak, delman, ojek, taxi, angkot, dan bus kota gampang ditemukan.

Namun tidak dengan kota kami,Khas kota kecil. Sehingga satu-satunya kendaraan pilihan kami ya hanya kendaraan pribadi.

Kami cukup tahu diri,Pak. Dengan berusaha tidak menghambur-hamburkan BBM di mobil kami.

Kami biasakan berangkat kerja dan mengantar anak sekolah (keduanya sekolah di SD yang sama) dengan 1 kendaraan.

Hal ini kami lakukan demi mendukung program Pemerintah dan semoga juga dilakukan orang lain.

Tapi tindakan ini bikin saya hopeless karena tetap saja kota Bontang sering susah BBM.

Seperti saat saya tulis surat terbuka ini,saya dengan sangat terpaksa meninggalkan jam kerja dan mengantri di satu-satunya SPBU yang masih menyediakan Pertamax sdgkan BBM jenis lain sdh ludes sejak semalam.

Apalagi SPBU lain yg juga sdh tutup sjk kemarin dengan alasan kuota.

Huuuffhh… Kalimantan Timur, salah satu provinsi yang katanya ‘Terkaya’ dan ‘Penyumbang Devisa Terbesar’ ternyata mengalami kesulitan yang menurut saya mendasar sekali.

Mungkin di pulau Jawa-Bali, tidak pernah mengalami kelangkaan BBM ataupun mati listrik. Tp di sini maupun di Bagian Indonesia lain mati lampu adalah kawan sehari-hari.

Hal ini menggelitik ingatan saya terhadap perkataan salah satu kawan saya “Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke.

Tapi, Indonesia Raya hanya ada di Jawa-Bali “

Apakah jargon ini benar, Pak?

Maka kalau ini tidak benar, bantulah hidup kami menjadi lebih tenang dan nyaman tinggal di luar pulau Jawa-Bali. Bukan dengan BLT ataupun sumbangan tetek bengek.

Melainkan dengan melancarkan stok BBM dan listrik shg kami merasakan kenyamanan yang sama yg dirasakan masyarakat yang tinggal di Jawa-Bali.

Demikian Surat ini saya sampaikan, Pak.

Mohon maaf apabila dalam penyampaian saya ada yg kurang berkenan.

Semata-mata karena saya, maupun masyarakat lain juga sama-sama rakyat Indonesia. Punya hak dan kewajiban yg sama dengan rakyat di Jawa-Bali.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN