="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Selasa, 23 Februari 2016

Kisah Pelanggan kalijodo yang pulang telanjang

Kisah lucu pelanggan nakal Kalijodo, dibuang ke kali & ditelanjangi
AGEN POKER TERPECAYA

Banyak cerita tersisa dari penertiban kawasan Kalijodo, Jakarta Utara yang menjadi lokalisasi kelas pinggiran sejak tahun 1960-an. Kali ini soal para pria hidung belang yang tak bermodal. Sudah kencan, mereka tak mau bayar.

Pada 29 Februari nanti, kawasan Kalijodo yang sebagian memiliki 60 kafe dan 445 pekerja seks komersial (PSK) akan rata dengan tanah. Pemprov DKI sudah menjadwalkan pembongkaran bangunan yang berada di tanah negara itu untuk dijadikan taman dan ruang terbuka hijau.

Sebanyak 80 kepala keluarga sudah direlokasi ke Rusun Marunda, Jakarta Utara pada Minggu (21/2) kemarin. Mereka diangkut dengan menggunakan 4 bus dan dua truk milik Satpol PP.

Cerita soal kehidupan malam di Kalijodo banyak menyisakan kenangan. Salah satunya tentang para pria hidung belang yang tak punya uang tapi ingin menyalurkan syahwat mereka.

Salah satu cleaning service yang bekerja di salah satu kafe di Kalijodo mengatakan bahwa beberapa tahun lalu, pelanggan yang tidak membayar PSK di Kalijodo dipermalukan di muka umum dengan pulang tanpa busana.

"Dulu banget pernah ada yang ditelanjangin sama preman sini. Gara-gara enggak mau bayar," ujar salah seorang cleaning service yang enggan menyebutkan namanya kepada merdeka.com, Minggu (21/2).

Preman-preman anak buah Abdul Azis atau yang dikenal dengan Daeng Azis menggiring pelanggan tersebut keluar kafe dengan tanpa busana melewati Jalan Kepanduan II Kalijodo.

"Di sini dijaga keamanannya. Ada premannya. Yang macem-macem kalo yang enggak mau bayar dikasih pelajaran, biar enggak ada lagi yang kayak gitu. Makanya di sini aman sekarang," tambahnya.

Tak hanya ditelanjangi, di kesempatan berbeda, kejadian lebih tragis dialami pelanggan nakal lainnya. Salah satu warga Kalijodo, Jamal (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan, ketika itu para warga menebar ancaman terhadap lelaki hidung belang yang tak mau membayar PSK dengan melempar mereka Kali Muara Angke.

Jamal mengatakan, setiap berhubungan intim lelaki hidung belang membayar sekitar Rp 100-200 ribu. "Kalau yang pada nggak bayar, diceburin ke Kali Angke," ujar Jamal kepada merdeka.com di Kawasan Kalijodo, Jakarta, Sabtu (20/2).

Menurut dia, ketika itu di pinggir Kali Muara Angke belum dibangun tembok. Tinggi tembok bercat hijau tersebut sekitar satu meter dengan panjang sekitar 2 kilometer.

"Itu dulu waktu masih belum dibentengin kalinya, mudah diceburin dulu," kata dia. Pantauan merdeka.com di lokasi, luas kamar untuk berhubungan intim berukuran 1,5 x 2,5 meter. Menuju kamar tersebut harus berjalan di lorong sempit hanya cukup untuk satu orang.

"Setiap malam selalu ramai, terutama weekend ramai sekali," tandasnya.

Meski masih ada perlawanan dari pengacara Daeng Aziz, rencana pembongkaran bangunan di Kalijodo dipastikan akan terus berjalan. Warga diberi waktu untuk membongkar sendiri dan pindah ke rusun sebelum alat berat milik Pemprov DKI akan menghancurkan seluruh bangunan yang ada.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN