Menteri Susi mencium ada cara baru untuk menanam ilegal
Agen Poker Terpecaya
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mencium adanya pencurian ikan ilegal babak baru. Caranya, pihak asing menggandeng banyak nelayan lokal yang dimanfaatkan untuk melakukan pencurian ikan.
"Orang asing datang ke mereka, suruh bikin kapal kemudian dikelola, nanti akan dikasih saham 5 persen. Orang dari Taiwan dari luar, seperkiraan kita mereka akan nyusup, dengan dilarangnya asing mereka akan pinjam nama orang kita. Ini illegal fishing babak baru," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Rabu (3/2).
Selain itu, Susi mengaku mendapatkan kabar adanya oknum yang memberi penawaran kapal besar untuk bisa masuk ke wilayah Timur. Padahal, upaya ini jelas-jelas akan mendapat penolakan dan melanggar aturan KKP.
"Tadi malam saya SMS yang Cilacap, masa ada orang yang mau bagiin kapal ke Indonesia Timur, minta izin kapal induk, kayak SS2. Itu tidak mungkin kita izinkan, karena semua harus landing di pelabuhan. Ini modus-modus seperti ini. Makanya ngumpulin orang seperti ini bagus," kata Susi.
Pemiliki Susi Air ini menambahkan, ada beberapa nelayan yang ingin membuat 10 kapal tanpa mengurus izin Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Namun, KKP tidak memberi izin para nelayan tersebut.
"Kalau dia tidak bikin WPP, jangan bikin kapal dulu, dan kelihatannya itu map down sudah ada ceritanya ada sebuah perusahaan yang sudah izin kapal dan masih baru kapalnya. Indikasi itu sangat kuat. Tapi laporan 5 persen lagi. Saya ngomong tadi itu indikasi nyusup sudah banyak," pungkas dia.



