="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Senin, 14 Maret 2016

Cerita Tukang Cuci baju JABLAY

Ilustrasi. (dok.Okezone)
Agen Poker Terpecaya


Kawasan Cilege Indah (CI) tepatnya di Desa Temiyangsari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikenal sebagai lokalisasi. Lokalisasi yang terkenal sudah puluhan tahun ini termasuk salah satu lokalisasi terbesar di Kabupaten Indramayu yang masih beroperasi hingga sekarang.

Lokasinya yang jauh dari permukiman penduduk, dikelilingi persawahan, sekira satu sampai dua jam dari Kota Indramayu. Buruh cuci atau tukang cuci pakaian para pekerja seks komersial (PSK) di sana, Turiah menceritakan tentang tempat bisnis esek-sesk tersebut.

Ia yang sudah puluhan tahun hidup di dekat lokalisasi itu mengaku cukup mengetahui kondisi dan perkembangannya dari tahun ke tahun.

"Tempat ini mulai ada sejak 1991, pada saat itu hanya ada dua rumah saja. Kemudian berkembang terus, hingga 2000 mulai banyak menjadi 12 rumah," ujarnya.

Turiah juga menuturkan, pemilik yang sekaligus menjadi mucikari di lokalisasi itu biasa dipanggil dengan julukan Mama Kentung. Namun sangat disayangkan, dirinya tidak mengetahui pasti identitas maupun nama aslinya. "Mama Kentung itu laki-laki. Saya tidak tahu nama aslinya, biasa dipanggil seperti itu," ucapnya.

Turiah menerangkan bahwa para PSK yang ada lokalisasi CI harus mengontrak rumah milik Mama Kentung dengan biaya Rp1 juta per bulan. Dalam satu rumah itu, terdapat suatu tempat karaoke dan sejumlah kamar.

"Satu rumah bisa ada tiga hingga lima orang PSK. Usianya sangat bervariatif, mulai dari usia 16 tahun hingga memasuki usia kepala empat," ungkapnya.

Dengan keberadaan lokalisasi CI, warga yang rumahnya dekat dengan tempat itu mengaku sudah merasa terbiasa atau sudah lumrah, jadi tidak merasa terganggu.

Turiah pun kerap menjadi tempat curahan para PSK, baik tentang kehidupan para PSK itu maupun para lelaki hidung belang yang menjadi tamu mereka. Misalnya, tentang sikap tamu-tamu tersebut yang bermacam-macam , terkadang ada yang baik, usil, dan kejam.

"PSK yang ada di sana bukan sepenuhnya janda, melainkan ada yang masih memiliki suami dan remaja yang memiliki seorang pacar. PSK di sana ada yang asli Indramayu dan luar Indramayu, seperti dari Cirebon dan tempat lainnya di Pulau Jawa" ujarnya.

Lelaki hidung belang yang biasa menjadi tamu mereka, terdiri dari latarbelakang yang beragam. Seperti dari kalangan petani, nelayan, hingga pejabat. Namun demikian, akhir-akhir ini tempat itu terasa sepi, pasalnya masih musim panceklik.

"Nelayan ya banyak yang engga melaut, petani juga pada belum panen. Kalau sudah mulai panen baru ramai, biasanya dari siang sampai malam" tutur Turiah.

Kini perempuan ini hanya bisa pasrah menjadi seorang buru cuci demi menghidupi ketiga anaknya yang sudah lama ditinggalkan suaminya itu. "Sehari bisa mendapatkan Rp50 – Rp90 ribu," tukasnya.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN