Kenapa kucing takut timun?
Agen Poker Terpecaya
Kucing dengan sayuran? Semua tahu pasangan ini tidak akan mungkin bersatu layaknya air dan minyak. Kucing merupakan karnivora yang sudah pasti tidak memperdulikan adanya sayuran disekitar mereka. Akan tetapi tahukan catlovers bahwa kucing sangat takut dengan satu jenis sayuran yang memiliki karakteristik fisik lonjong, berwarna gradasi hijau keputihan dan sering menjadi sayuran pelengkap di tiap lapisan hamburger atau hotdog. Ya, timun, kucing vs timun. Kucing ternyata sangat takut dengan timun. Mungkin sebagian dari kita pernah melihat video pendek yang memperlihatkan seorang pemelihara kucing menakut-nakuti kucingnya dengan sebuah timun dan di upload di sosial medianya. Bahkan mungkin juga sebagian dari kita juga mengikuti apa yang ada didalam video tersebut. Namun hal ini ternyata tidak berimbas baik terhadap si kucing. Mengapa demikian? Disimak terus artikel cattery.co.id agar tidak penasaran!
Para ahli behavioristik binatang dan kucing menganggap apa yang terjadi di dalam video-video yang menjadi viral akhir-akhir ini tidaklah baik. “Jika anda menyebabkan stress kepada hewan peliharaan anda, itu bukanlah hal yang baik” tukas Jill Goodman, seorang ahli behavioristik kucing yang teruji dari California selatan. “Jika anda (para pemelihara kucing yang menakut-nakuti kucing) melakukan ini hanya untuk kesenangan semata, maka rasa kemanusiaan anda harus dipertanyakan dan anda harus mempeljari lebih jauh tentang behavioristik si kucing” tambah Jill. John Bradshaw yang juga seorang ahli behavioristik di University of Bristol dan juga seorang author dari buku “Cat Sense” setuju dan mengatakan bahwa video yang sedang booming dan memperlihatkan seekor kucing yang ditakut-takuti timun oleh pemeliharanya pasti akan mengundang gelak tawa viewers dari video tersebut.
Jill juga menjelaskan bahwa timun akan memacu adrenalin si kucing dan ini merupakan respon yang sangat alami dari si kucing. “Kucing akan merasa sangat aneh dan tidak aman apabila di lantai tergeletak sebuah timun, dan ini merupakan kecenderungan kucing yang melihat timun yang berwarna hijau sama halnya dengan ia melihat ular berwarna hijau yang siap menerkam si kucing” tukas Jill. “Dengan respon mendadaknya, kucing akan seringkali mencoba untuk menghindari timun secepat mungkin dan menjaga jarak dengan timun” tambah Jill. Faktanya bahwa timun yang kita tempatkan disebelah tempat makan si kucing pasti akan membuat si kucing bingung. Ini dikarenakan kucing terbiasa dengan situasi yang aman disaat ia sedang makan. Hal ini dinyatakan oleh Pam Johnson-Bennet author dari “Think Like A Cat”. “Sebenarnya hal itu merupakan hal tidak berperikemanusiaan” tukasnya.
IFL Science memiliki pendapat yang agak sedikit berbeda, mereka menyatakan bahwa respon si kucing ini bukanlah karena mereka takut terhadap timun yang ada disekitar mereka, melainkan kucing akan takut dengan apapun yang ada disekitar mereka secara tiba-tiba dan berkesan”mengendap” di belakang si kucing tanpa sepengetahuan si kucing. Jadi disaat si kucing telah mengetahui keberadaan timun di dekatnya dan telah terbiasa dengan hal itu, tidak ada alasan tertentu yang membuat si kucing takut terhadap timun. Tetapi tetap saja, atas dasar alasan apapun menakut-nakuti si kucing bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Seorang spesialis Dr Roger Mugford di website Metro mengatakan “Saya fikir reaksi dari si kucing terkejut dengan adanya timun adalah karena mereka tidak mengekspektasikan adanya timun disekitar mereka sebelumnya disaat mereka sedang bermain ataupun makan dari tempat makannya” tukas Dr Roger. “Menakuti kucing juga sangat berpotensi untuk mengarahkan mereka pada kecelakaan. Timun yang dianggap si kucing sebagai ular hijau yang beracun pasti akan membuat mereka terkejut dan disaat mereka terkejut, mereka pasti akan membuat respon yang tidak terduga dan disaat itulah bisa saja mereka terkena paku disaat mereka berlari atau terpentuk kaki meja. Selain itu hal ini juga dapat meninggalkan rasa traumatik dan stress dalam jangka panjang yang membuat kucing akan menjadi pasif dan sering bersembunyi bahkan dari kita pemeliharanya. Pastinya kita tidak mau si kucing merasa tidak aman didekat kita bukan?” tambah Dr Roger yang juga tidak setuju atas video-video yang tersebar dan memperlihatkan pemelihara kucing menakut-nakuti kucingnya dengan timun.
Sebagai kesimpulan, membawa hal baru ke dalam rumah sangat berpotensi untuk menjadi sarana uji mental terbaik untuk kucing-kucing kita dirumah, tapi ingat bahwa ada cara terbaik untuk memperkenalkan hal baru tadi kepada si kucing dan cara itu bukanlah dengan cara menakut-nakuti mereka dengan hal baru tadi dan untuk mengundang gelak tawa tukas Jill. Mencoba untuk membuat si kucing terkejut bukanlah satu-satunya cara untuk menjadikan si kucing sebagai hiburan kita, karena hal seperti itu dapat berakibat fatal seperti halnya menjatuhkan barang-barang dirumah kita mungkin yang berupa piring atau hiasan yang merupakan pecah belah dan melukai si kucing itu sendiri, bahkan hal seperti itu dapat membuat si kucing jatuh pada situasi stress dan trauma berkepanjangan mengingat mereka hewan yang memiliki memori cukup baik. Kalaupun kita ingin memperkenalkan hal baru kepada sikucing, pilihlah hal / benda yang sekiranya menimbulkan nilai positif kepada si kucing dan juga kita, bukan yang membahayakan.
“Kita seagai manusia pun tidak akan pernah mau bertemu dengan sesuatu yang baru dengan cara ia muncul secara mendadak didekat kita atau tepat didepan wajah kita secara mendadak” tukas Jill. “Daripada dengan cara seperti itu, kita pasti akan lebih mengenal hal yang baru dalam hidup kita pada jarak yang cukup aman, yang sekiranya dapat kita lihat terlebih dahulu sebelum kita dapat menyentuhnya” tambah Jill.
Ya, sama halnya dengan kucing. Benar pula bahwasannya si kucing memiliki banyak kesamaan dengan kita manusia, apalagi dalam mengenal hal baru dalam hidupnya. Layaknya kita, mereka pasti akan bereaksi yang sangat diluar ekspektasi disaat diperkenalkan dengan sesuatu yang baru secara mendadak pula.
