KULINER BOGOR YANG HARUS ANDA COBA
INFO AGEN TOGEL - Bogor memang memberikan banyak alasan bagi wisatawan untuk mengunjunginya.Selain beragam destinasi wisata alam maupun buatan, kuliner menjadi alasan penting bagi wisatawan untuk melancong ke kota hujan ini.
Berbagai kuliner tradisional hingga modern dapat dinikmati di sini.
Justru karena ramainya pelancong, kuliner-kuliner tradisional masih dapat bertahan meski sudah berusia puluhan tahun.
Kuliner lawas tersebut memang kerap membuat pelanggannya merasa kangen.
KompasTravel berhasil merangkum lima kuliner “jadul” yang tetap eksis dan jadi primadona wisatawan sejak 30 hingga 50 tahun yang lalu.
Berikut kuliner-kuliner tradisional khas Bogor yang sayang jika dilewatkan ketika berkunjung ke kota ini:
1. Bir Kotjok
Walaupun bernama bir, minuman tradisional ini tidak memabukkan, justru memiliki khasiat baik untuk kesehatan.
Menurut Eman, yang merupakan pewaris generasi ketiga, resep yang dipakai sudah ada sejak tahun 1948.
Resep andalannya ini terdiri dari jahe, kayu manis, cengkeh, gula pasir, dan aren. Bahkan jahe yang digunakannya hanya jahe merah.
“Jahe merah bagus buat kesehatan sirkulasi darah, juga lebih pedas dan hangat dibanding jahe biasa,” ujar Eman.
Walaupun disajikan dengan es batu, minuman tersebut tetap terasa hangat di tenggorokan saat mencobanya.
Untuk menemuinya, Anda dapat berkunjung ke Jalan Suryakencana, tepatnya setelah perempatan Gang Aut, sebelah kiri jika ke arah puncak.
2. Lumpia Basah
Salah satu pelopornya ialah nenek dari Ernes, seorang pedagang Lumpia Bogor yang sudah generasi ketiga sejak 1972.
Berbeda dengan Lumpia Semarang yang berisikan rebung, telur dan cacahan udang, Lumpia Basah Bogor menggunakan cacahan bengkuang, tauge, tahu, ebi giling juga telur.
Lumpia pun tidak digulung dan digoreng, melainkan disajikan di atas adonan kulit. Oleh karena itu namanya lumpia basah.
Aroma ebi atau udang kecil yang khas pun tercium ketika kulit dirobek.
Tekstur renyah dari bengkuang, dan tauge sangat terasa, tapi yang sangat berkesan ialah paduan ebi dan bumbu-bumbu lainnya, sungguh menggoyang lidah.
3. Cungkring
Cungkring merupakan salah satu panganan khas Bogor yang hanya ada di beberapa tempat.
Sekilas dari namanya mungkin kurang menggugah selera, tetapi ketika disajikan dijamin Anda tak sabar menyantapnya.
Berbahan dasar kaki sapi, hidangan ini dijajakan menggunakan panggulan oleh Deden.
Warga sekitar biasa memanggilnya kang Deden, pria berusia kepala tiga ini sudah dua tahun menggantikan bapaknya yang berjualan cungkring sejak 1975.
Penyajiannya, bagian kikil, kulit, urat, atau dampal di potong-potong kecil diatas kertas nasi dan daun pisang. Kemudian diberi potongan lontong buatannya dan potongan keripik tempe, sebelum diguyur bumbu kacang dan cabai.
Bumbu kacangnya seperti kupat tahu, butiran kacang yang digiling kasar masih terasa di gigitan, cabai merah dan hijau pun menghiasinya.