Pizza Hut Amerika akan Segera Hapus 2 Bahan Aditif pada Produknya
INFO AGEN CASINO - Pizza Hut jadi jaringan resto pizza global ini mulai melakukan langkah 'sehat'. Mereka akan menghapus dua jenis pengawet untuk tingkatkan kualitas produknya.
Pizza Hut di Amerika Serikat membuat pengumuman besar pada Selasa (31/05) terkait bahan dalam pizzanya. Pada akhir Juli, jaringan Pizza Hut akan berhenti menggunakan daging dengan butylated hydroxyanisole (BHA) atau butylated hydroxytoluene (BHT).
Food and Drug Administration (FDA) menganggap senyawa tersebut aman digunakan pada makanan. Tapi kritik termasuk dari Environmental Working Group mengatakan konsumen sebaiknya menghindari bahan itu.
Pizza Hut telah mengumumkan perubahan bahannya sejak tahun lalu. Mereka mengumumkan akan jadi jaringan nasional pertama di Amerika Serikat yang menghilangkan pewarna artifisial dan aditif. Sehingga pengumuman terbaru merupakan langkah selanjutnya dalam proses bersangkutan. Kini fokusnya pada daging, unggas dan produk keju, sebut laporan PIX11.
Selain BHA/BHT dari seluruh daging, The Daily Meal (31/05) melaporkan Pizza Hut pelan-pelan akan meniadakan pengawet artifisial pada keju dan antibiotik di ayam pada Maret 2017. Diharapkan ketiga bahan aditif kontroversial tersebut akan sepenuhnya hilang pada pertengahan 2017.
Menurut Jeff Fox, chief brand dan concept officer Pizza Hut menyebut Pizza Hut tidak hanya menyediakan pizza enak, tapi konsumen juga harus merasa baik saat mengonsumsinya.
"Komitmen kami yang meningkat dan meluas kepada makanan berkualitas seperti restoran unggul adalah hasil mendengar keinginan konsumen, dan mereka mengatakan inilah hal yang diinginkan dalam pizza," ungkap Jeff Fox seperti dilansir dari The Daily Meal.
Sementara itu, eksekutif di Pizza Hut bersama chef perusahaan dan spesialis supply chain telah mengevaluasi ulang resep restoran sekitar lima tahun lalu. Namun Pizza Hut di Amerika baru mulai mempublikasikan perubahan menu tahun lalu. Termasuk pengurangan garam dan lemak trans buatan.
Pengumuman kemarin termasuk mengenai sebuah situs yang dibuat untuk memuaskan konsumen yang ingin tahu mengenai makanan dan cara produksinya. Konsumen semakin peduli akan masalah kesehatan dari makanan yang diproduksi secara massal.
Pejabat kesehatan masyarakat setempat menyalahkan industri makanan karena berlebihan memakai antibiotik. Ini telah berkontribusi pada kemunculan superbug, bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
Minggu lalu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat mengumumkan bahwa peneliti telah mengidentifikasi kasus pertama dari infeksi E.Coli langka di Amerika Serikat. Infeksi ini diketahui resisten terhadap Colistin, obat yang dipakai sebagai upaya terakhir ketika antibiotik gagal.
Tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia mengguncang bisnis daging dengan pengumuman bahwa konsumsi daging olahan seperti sosis dan ham bisa menyebabkan kanker. Selama beberapa tahun terakhir, restoran dan produk makanan besar pun meluncurkan resep baru dan komitmen pada bahan lebih "bersih".