Mitos atau Fakta, Kebanyakan Makan Telur Bikin Bisulan?
AGEN INFO CASINO - Telur selama ini menjadi salah satu rujukan menu makanan sehari-hari. Ia dikenal sebagai sumber protein berkualitas baik karena mengandung 165 kalori, protein 12,8g, lemak 11,5 g,zat kapur (Ca) 54mg,zat besi 2,7 mg ,vitamin B1 0,1 mg. Meski begitu sering muncul anggapan bahwa kebanyakan makan telur bisa menyebabkan bisulan. Apakah itu hanya mitos atau fakta yang sebenarnya?Bisulan sebenarnya dipicu dari reaksi alergi karena zat asing yang masuk ke tubuh (alergen). Telur dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang paling sering menimbulkan alergi selain susu sapi atau kambing, kacang-kacangan, ikan laut, kedelai, dan gandum. Telur ayam merupakan alergen yang penting pada anak, terutama yang menderita dermatitis atopik (eksema). Kuning telur dianggap kurang alergenik dibandingkan dengan putih telur.
Gejala akibat alergi makanan dapat berupa bengkak dan gatal di bibir maupun di lidah. Selain itu, dapat juga menyebabkan muntah dan diare. Alergen makanan dapat melewati saluran cerna masuk ke dalam sirkulasi, selanjutnya mencetuskan reaksi pada organ lain. Selain itu, pada kulit dapat timbul gejala berupa urtikaria akut (dikenal sehari-hari sebagai biduran).
Jadi, bila si anak memang alergi terhadap telur. Jangankan berikan telur terlalu berlebihan. Dalam jumlah yang sedikit saja bila anak itu alergi, dapat menimbulkan reaksi. Eksem akibat alergi telur dapat menimbulkan komplikasi infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Nah, bisulan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut.
Lalu bagaimana dengan yang tidak alergi terhadap telur? Sebaiknya anak tidak dibiasakan makan telur dalam jumlah berlebihan, cukup dua butir sehari. Soalnya, hal itu dapat mengakibatkan makanan sehari-harinya tidak seimbang, proporsi protein dan lemak bisa berlebihan. Konsumsi lemak yang berlebihan dapat membawa akibat buruk dalam jangka panjang.