Wow, Dulu Kerja Sebagai Satpam Kini Jadi Presiden!
Sebelum pulang ke Gambia dan ikut jadi capres, Barrow bekerja sebagai satpam di Argos, jaringan toko perlengkapan rumah tangga di London, Inggris. Pekerjaan itu merupakan sampingan dari kegiatan utamanya ketika menuntut ilmu di London.
Barrow mengatakan tidak malu dengan masa lalu sebagai satpam di ibu kota Inggris. “Hidup adalah proses. Kehidupan di Inggris membantu membentuk kepribadian saya,” katanya seperti dikutip Le Monde.
Barrow berjanji untuk membuka lembaran baru bagi rakyat Gambia, negara yang dikenal sebagai salah satu negara termiskin di Afrika. Latar belakangnya sebagai warga biasa dan pengusaha swasta yang tak punya masalah politik di masa lalu membuat rakyat Gambia mempercayainya sebagai presiden, dengan mengalahkan Jammeh yang berkuasa sejak 1990-an.
Ia dikenal sebagai Muslim yang taat dan mengatakan bahwa agama ia gunakan sebagai panduan hidup. Barrow menjanjikan akan menerapkan sejumlah reformasi begitu resmi diambil sumpah sebagai presiden. “Jika Anda orang yang beragama, maka agama ini akan selalu memberikan pengaruh dalam kehidupan Anda,” katanya.
Gambia, salah satu negara di Afrika barat, merdeka pada 1965 dan sejak itu hanya punya dua presiden. Barrow mengatakan dirinya hanya akan berkuasa selama tiga tahun untuk memberi kesempatan kepada tokoh lain untuk menjadi orang nomor satu di Gambia.
