="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Minggu, 16 April 2017

Kesaksian Mantan Aktris JAV Tentang Sisi Gelap Industri Porno di Jepang

AGEN INFO CASINO - Namanya Saki Kozai. Setidaknya begitulah dulu ia dikenal sebagai salah satu pemain film panas, hmm..bukan sekedar film panas mungkin namun film porno. Penggemarnya di Indonesia lebih mengenal dengan istilah aktris JAV alias Japan Adult Video.

Di Jepang industri pornografi memang berkembang sangat pesat selama dua dekade terakhir. Puluhan ‘bintang’ baru muncul setiap tahunnya. Saki Kozai adalah salah satunya.

Cantik, bertubuh seksi, dan tentunya harus terlihat selalu bergairah di atas ranjang adalah kriteria yang dicari para pemburu bintang. Kozai menyebutnya sebagai agen pencari bakat. Merekalah yang bertugas merekrut perempuan muda untuk dijadikan obyek film.

Kozai menceritakan pengalamannya saat pertama kali terjerumus industri. Dia menyebutnya ‘terjerumus’ karena Kozai merasa telah dijebak dan tak memiliki banyak pilihan.

Awalnya perempuan berusia 31 tahun itu berprofesi sebagai seorang model. Ia lalu bertemu dengan seorang sutradara yang menawarinya untuk mengikuti audisi di Tokyo, Jepang. Merasa mendapatkan kesempatan besar, Kozai tak berpikir dua kali dan menyetujuinya.

Saat hari audisi ia pun datang tepat waktu namun kenyataan pahit harus dia terima saat itu. Sutradara itu memintanya untuk melepaskan semua pakaian. Kozai tak awalnya menolak namun semua kru yang berada di sana memaksanya.

“Sepertinya tak ada perempuan yang bisa menolak. Pikiran ku kosong dan melakukan begitu saja yang mereka minta. Aku menandatangani kontrak kerja dimana tulisan film porno ditulis dengan sangat kecil,” kata Kozai.


Korban lain yang tak mau disebutkan namanya punya cerita berbeda. Awalnya ia dijanjikan untuk disalurkan menjadi seorang penyanyi oleh seorang agen. Namun kontrak yang tertera justru berbeda.

“Agen itu menghabiskan berbulan-bulan untuk membujukku dan aku tak punya pilihan lain. Itu menyakitkan dan aku tak mau melakukannya namun semua tim produksi memaksa ku.”

Saki Kozai bersama mantan aktris film porno lainnya memutuskan untuk berhenti. Mereka melakukan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mencegah perempuan muda di Jepang terjebak pada industri pornografi. Pendidikan seksual pada remaja juga menjadi konsen mereka.

Gerakan itu dibuat karena industri pornografi membuat para bintangnya harus menanggung resiko berat. Kekerasan dan penyakit seksual kerap kali harus mereka rasakan.


Apa yang dilakukan Kozai cukup memberikan hasil positif. Puluhan sutradara dan agen penyalur bintang diseret ke penjara. Mariko Kawana, mantan bintang porno Jepang yang kini menjadi penulis novel mengapresiasi gerakan itu.

Mariko Kawana, mantan bintang JAV yang kini jadi penulis novel

Menurutnya, langkah itu tepat untuk mencegah ratusan gadis Jepang terjerat di lubang yang sama. Biasanya korban yang dipilih adalah perempuan depresi dan mengalami kesulitan ekonomi.


Industri film porno di Jepang memang sudah terkenal di seluruh dunia. Setiap tahun mereka mampu memproduksi 30 ribu film baru yang didistribusikan ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN