Balas dendam, suami istri tega bakar tubuh ART dengan panggangan ayam
AGEN JUDI ONLINE - Kasus penganiayaan yang berujung pembunuhan sudah banyak terjadi dengan sadis. Tak sungkan-sungkan pelaku menganiaya dan menyiksa korban hingga ada yang dikubur di sebuah tempat yang tidak layak dan di luar logika.Tersulut rasa dendam dan membenci yang berlebihan juga bisa membuat seseorang dapat melakukan hal-hal yang tak terduga serta bahkan bisa saja menghabisi nyawa orang-orang di sekitarnya tanpa rasa takut akan hukuman dunia.
Cara keji pun banyak dilakukan beberapa orang berawal dari rasa tidak suka tadi, mereka rela menyembunyikan kasus pembunuhan yang mereka lakukan agar kejahatan mereka tidak tercium oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Dikutip brilio.net dari Dailymail, Kamis (22/3), pasangan di wilayah London bagian barat daya yang tega membunuh asisten rumah tangganya dengan membakarnya hidup-hidup.
Sabrina Kouider (35) dan Ouissem Medouni (40) tidak mengaku kepada pihak berwajib bahwa ia membunuh pembantunya bernama Sophie Lionnet (21) di kebun daerah sekitar rumah mereka.
Banyak saksi dari tetangga mengatakan bahwa mereka sering menyiksa Lionnet seperti mengguyurnya di kamar mandi hingga Lionnet berteriak dan meminta tolong. Lionnet sendiri pun sering melawan karena diperlakukan tidak selayaknya manusia.
Saksi yang tidak ingin disebutkan namanya ini ternyata juga pernah mengetahui pasangan ini sengaja mendatangkan beberapa pria ke rumah mereka untuk memperkosa Lionnet.
Geram dengan tingkah Lionnet, keduanya pun menyiksa secara membabi buta tanpa ampun. Saat polisi mendatangi rumah mereka, tercium aroma tidak sedap layaknya daging yang dibakar sampai hangus.
Pasangan ini mengaku mereka membeli daging domba di pasar Wimbledon, lalu membakarnya dengan alat barbeque seperti layaknya membakar daging.
Polisi tidak kehabisan akal dan menemukan potongan daging yang ternyata bukan potongan daging domba, tetapi bentuk struktur tubuh manusia yang sudah hangus seperti dikremasi.
Kasus penganiayaan ini pun berakhir di pengadilan, mereka pun akhirnya mengaku bahwa mereka sudah membakar Lionnet hidup-hidup tanpa ada rasa ampun. Dan kasus persidangan ini pun masih terus berlanjut.