Kisah Ifan Seventeen selamat dari tsunami usai terapung 2 jam
AGEN JUDI ONLINE - Duka mendalam masih merundung vokalis band Seventeen Riefian Fajarsyah, atau yang lebih dikenal dengan Ifan. Ya, setelah tsunami yang melanda daerah Banten dan Lampung pada Sabtu malam 22 Desember 2018 lalu, Ifan harus kehilangan ketiga sabahatnya di Seventeen, yakni Herman (gitaris), Bani (bassis) dan Andi (drummer).Kala itu Seventeen tengah mengisi sebuah acara gathering keluarga PLN di Pantai Tanjung Lesung. Di tengah konser berlangsung, lokasi panggung digulung ombak akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Bukan cuma ketiga sahabatnya, istrinya tercinta Dylan Sahara juga menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Enam hari usai tsunami melanda Selat Sunda, Ifan akhirnya menceritakan bagaimana kronologinya dapat selamat dari bencana alam yang telah memakan korban ratusan jiwa, ribuan orang luka-luka, dan banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya itu.
Ifan mengungkapkan ada sebuah benda yang berperan penting menyelamatkannya waktu bencana kemarin. Pria kelahiran Yogyakarta, 16 Maret 1983 itu menceritakan dirinya sempat terapung di tengah laut berjarak 1 km dari bibir pantai selama dua jam lamanya.
"Sebenernya Allah mengirimkan tiga penyelamat waktu bencana kemarin.
Yang pertama, kotak hitam ditengah yang Allah kirimkan sebagai penyambung nyawaku saat aku terkatung2 ditengah laut selama 2 jam, dengan jarak hampir 1km dari bibir pantai bersama 3 orang lainnya
Walaupun sudah setengah mengapung, tapi masih mampu menjadi sandaran jari-jari kami saat kami benar2 kelelahan dan kehabisan nafas," tulis Ifan seperti dilansir Jumat (28/12).
Ya, Ifan menjelaskan ketika bersama tiga orang lainnya di tengah lautan, sebuah kotak hitam ini mampu jadi sandarannya. Selama dua jam lamanya, ia mengalami kelelahan dan hampir kehabisan napas.
Selain itu selama usahanya mencari rekan dan istrinya Dylan, Ifan kembali dipertemukan dengan dua orang baik. Mereka Epi Soemarna dan Yusran Syah. Keduanya bertemu pertama kali dengan Ifan di IGD sebuah rumah sakit. Dengan keikhlasan hati, Epi dan Yusran membantu ifan dalam berbagai hal, salah satunya membantu mencari Dylan dan drummer Seventeen, Andi.
"Yang kedua dan ketiga adalah mas @episoemarna (kanan) dan bang @yusrankiyut (kiri), pertemuan tak sengaja di tengah jalan dan di ruang igd rumah sakit, ditengah kebingunganku, tanpa kendaraan, tanpa arah, tanpa uang sepeserpun yang aku pegang waktu itu.
Dengan keadaan yang tidak saling kenal, mereka dengan ikhlas memberikan waktu mereka 2 hari full, dari mengantarkanku kemanapun, memberikanku makanan, meminjamkan sarung dan pakaian, tas, obat2an, jaket yang mereka pakai saat aku kedinginan, menyebarkan data kepada relawan tentang ciri-ciri istriku, sampai memberikan support moril dalam proses pencarian istri dan drummerku selama disana. Mas Epi, bang Yusron, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan mas Epi dan bang Yusron, ga akan cukup aku yang ngebales," tambahnya.
"Ya Allah ya Tuhanku, terimakasih atas kesempatan yang telah Engkau berikan, semoga semua yang selamat selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan semua yang telah wafat diterima disisiMu yang paling mulia ya Allah, Al-fatihah," tutup Ifan.
Dalam postingannya, Ifan mengunggah momen bersama Epi dan Yusran di depan kotak berwarna hitam itu. Baginya, kehadiran ketiganya seperti menjadi mukjizat yang dikirim sang pencipta untuk menyelamatkannya saat musibah ini.
Epi dan Yusran bahkan juga rela membantunya berbagai hal mulai dari makanan, pakaian, waktu dan kesempatan untuk mencari keberadaan Dylan yang ketika itu baru berhasil dua hari paska tsunami, Senin (24/12).