APBN 2019 Defisit Rp 353 Triliun
AGEN TERPERCAYA IDN - Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi kinerja APBN Tahun Anggaran 2019 defisit Rp 353,0 triliun. Itu karena realisasi penerimaan lebih kecil dibandingkan belanja negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi penerimaan negara Rp1.957,2 triliun per 31 Desember 2019 dari target Rp2.165,1 triliun. Sedangkan realisasi belanja negara sebesar Rp2.310,2 triliun dari target Rp2.461,1 triliun.
"Sehingga defisitnya Rp353,0 triliun, lebih besar dari target awal Rp 296,0 triliun," kata Sri Mulyani di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Defisit anggaran Rp353,0 triliun setara dengan 2,20% terhadap PDB, angka ini juga naik dari proyeksi awal pemerintah yang berada di level 1,84% atau setara dengan Rp296,0 triliun.
Penerimaan negara yang mencapai Rp1.957,2 triliun atau 90,4% dari Rp2.165,1 triliun berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.545,3 triliun, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 405,0 triliun, dan hibah sebesar Rp 6,8 triliun.
Sedangkan belanja negara yang mencapai Rp 2.310,2 triliun atau 93,9% dari target Rp 2.461,1 triliun berasal dari belanja pemerintah pusat Rp 1.498,9 triliun.
Belanja pemerintah pusat terdiri atas belanja kementerian/lembaga (K/L) yang realisasinya Rp876,4 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp622,6 triliun, dan subsidi Rp201,8 triliun. Lalu berasal dari transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp811,3 triliun.