Ketua MA Terpilih Pernah Memimpin Lembaga Pengawas Hakim Nakal
AGEN TERPERCAYA IDN - Pengganti Hatta Ali sudah terpilih. Dia Syarifuddin asal Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam pemilihan ketua Mahkamah Agung (MA) hari ini, Senin (6/4/2020), Syarifuddin mengalahkan Andi Samsan Nganro di putaran kedua.
Syarifuddin terpilih menjadi ketua setelah meraih 32 suara. Sementara Andi Samsan Nganro 14 suara.
Putaran pertama diikuti enam calon. Syarifuddin meraiih suara terbanyak yakni 22 suara. Disusul Andi Samsan Nganro 14 suara, Sunarto 5 suara, Supandi 1 suara, Amran Suadi 1 suara, dan Suhadi 1 Suara. Dua suara batal.
Sesuai ketentuan, dua peraih suara terbanyak berhak lolos ke putaran kedua.
Pada putaran kedua, Syarifuddin memborong suara calon yang gugur pada putaran pertama. Termasuk yang batal sehingga totalnya menjadi 32.
Sementara pemilih Andi Samsan Nganro tidak bertambah. Tetap 14. Andi Samsan sebenarnya bisa membalik kemenangan andai mampu memborong suara yang gugur dan batal.
Sebelum menjadi ketua MA, Syarifuddin menjabat wakil ketua MA bidang yudisial. Sedangkan Andi Samsan Ngaro merupakan juru bicara MA.
Syarifuddin mulai meniti karier dengan menjadi hakim di PN Banda Aceh pada 1981. Setelah itu ia dipromosikan menjadi wakil ketua PN Muara Bulian, Jambi.
Kariernya kemudian menanjak menjadi ketua PN Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pada 1999, ia kembali ke kampung halamannya dengan menjadi ketua PN Baturaja.
Tidak berapa lama, ia dipromosikan menjadi hakim PN Jaksel. Pada 2006, ia dipromosikan menjadi ketua PN Bandung. Kemudian dipromosikan menjadi hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Palembang.
Syarifuddin pernah menjadi kepala Badan Pengawas MA. Lembaganya bertugas mengawasi para hakim nakal.
Setelah itu, Syarifuddin lolos ke Mahkamah Agung (MA) dengan menjadi hakim agung pada 11 Maret 2013.
Secara perlahan, ia menduduki posisi ketua muda MA bidang pengawasan. Sejak 2016 ia terpilih menjadi wakil ketua MA bidang yudisial.
Di luar karier hakim, saat ini ia juga menjadi ketua Ikatan Alumni UII Yogyakarta, menggantikan Mahfud MD.
