Pemprov Sulsel Harus Contoh Pemprov Sulteng Berdayakan SMK Produksi APD
AGEN TERPERCAYA IDN - Kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) yang kerap dipersoalkan para tenaga medis, bisa segera diselesaikan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bisa memberdayakan potensi atau sumber daya yang dimiliki. Misalnya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), seperti yang dilakukan Sulawesi Tengah.
Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Lukman Irman mengatakan, Pemprov Sulsel memiliki sumber daya untuk memproduksi APD. Mulai dari pelajar SMK hingga kelompok-kelompok penjahit yang ada di masyarakat.
"Saya kira, SMK yang ada bisa memproduksi APD ini. Pemprov dalam hal ini Dinas Pendidikan, tinggal mengintervensi untuk menggerakkan mereka, mengalokasikan anggaran untuk membeli alat dan bahannya," kata Lukman, Senin, 13 April 2020.
Menurutnya, saat ini situasinya dalam kondisi darurat. Sehingga, dibutuhkan langkah-langkah taktis dalam mengatasi persoalan yang ada.
"Berdayakan semua sumber daya yang ada. Jika siswa SMK bisa memproduksi APD, kenapa tidak diberdayakan? Ada juga kelompok-kelompok penjahit di masyarakat yang bisa diberdayakan," imbuhnya.
Senada dikatakan Dekan Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zakir Sabara. Ia mengatakan, persoalan keterbatasan APD bisa diselesaikan dengan intervensi pemerintah.
"Banyak yang bisa diberdayakan. Keputusannya ada di pemerintah, mau atau tidak? Ada pelajar di SMK yang bisa produksi, ada juga kelompok penjahit," ujarnya.
Sekedar informasi, Pemprov Sulawesi Tengah memberdayakan 10 SMK untuk memproduksi APD yang dibutuhkan oleh tenaga medis, relawan, dan petugas lainnya. Ada 25 ribu APD yang bakal diproduksi oleh SMK tersebut.