="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Rabu, 08 April 2020

Tidak Boleh Membesuk, Perempuan DJ Ini Hanya Dengar Napas Terakhir Ibunya Lewat Telepon


AGEN TERPERCAYA IDN - Mungkin Anda senang mendengar lagu lewat telepon. Atau mungkin suara mengaji atau murottal Alquran. Kali ini lain. Suara derik napas terakhir ibunda di rumah sakit.

Ibu dua anak Kay Elmer (51) dari Wirral di Merseyside, meninggal sendirian di rumah sakit. Dia sempat menjalani perawatan intensif akibat virus corona.

Putrinya yang bingung, Sophia Essel (30) harus tetap berada di ruang tunggu saat-saat terakhir ibunya. Mereka hanya bisa berkomunikasi melalui telepon dan memutar lagu.

Sophia, seorang DJ. Dia pasrah Kay dikremasi tanpa ritual apapun sebagaimana biasanya. Dia mengecam kerumunan yang diduga telah membuat ibunya terinfeksi.

"Semakin banyak orang yang mengabaikan pedoman, akan semakin lama saya diizinkan untuk melakukan peringatan untuk ibu saya," katanya.

"Sayangnya saya dan keluarga harus membayar kesalahan orang tidak tinggal di dalam rumah. Terlepas dari aturan, orang perlu menggunakan akal sehat mereka," lanjutnya.

Kay berlibur ke Cape Verde sebulan sekali bersama suaminya, John (67). Dia sempat melakukan perjalanan ke London sebelum mengalami gejala-gejala mematikan. Sophia yakin ibunya terinfeksi di London.

Dia mengalami batuk yang membuatnya demam dan tidak bisa makan. Dia segera dilarikan ke rumah sakit ketika kondisinya memburuk dengan sangat cepat sehingga dia mendapatkan 95 persen oksigen.

"Itu benar-benar menyedihkan. Saya orang terakhir yang dia ajak bicara. Saudaraku ada di ketentaraan dan dia baru saja ditugaskan sepekan sebelumnya," tutur Sophia.

"Pagi berikutnya dia memanggilku menangis karena dia sangat takut," lanjutnya.

Kay berbaring dalam perawatan intensif sendirian. Dia mencoba bertahan menunggu Sophia. Tetapi saat Sophia tiba di sana, Kay tidak sadarkan diri.

Sophia tidak diizinkan duduk di sampingnya dan memegang tangannya. Hanya bisa melihat melalui jendela ke arah ibunya ketika organ-organnya mulai ditutup.

"Mereka tidak akan membiarkan kami masuk karena mereka tidak tahu apakah itu virus atau tidak selama beberapa hari. Saya hanya bisa melihatnya melalui jendela," katanya.

Sophia dan saudara laki-laki Jamie (33) bergegas ke rumah sakit dan menghadapi keputusan yang memilukan. Ayah tirinya, John, juga telah dirawat hari itu dengan gejala-gejala virus corona.

Sophia tidak tahan untuk melihatnya. Dia memilih duduk di ruang tunggu dan menelepon ponsel ibunya.

Dia duduk mendengarkan napas terakhir Kay sambil memainkan lagu-lagu favoritnya. Termasuk Tina Turner's Simply The Best. Lagu yang sama yang dipilih Kay untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya, Sylvia.

"Mereka (petugas medis) menawarkan kepada kami untuk masuk ke kamar dengan jas hazmat untuk mengucapkan selamat tinggal, tetapi tidak disiapkan untuk kami," tambahnya.

"Saya pergi (ke jendela kamarnya) dan saya melihatnya. Mereka berbalik menghadap kami dan itu terlalu banyak. Saya jatuh ke lantai dan menangis," lanjut Sophia.

Sophia mengenang ibunya yang suka bernyanyi. Dia bernyanyi ke mana pun dia pergi.

"Ibuku adalah wanita paling luar biasa yang pernah aku temui. Selalu positif dan selalu tersenyum. Memberitahuku betapa cantiknya aku dan aku bisa melakukan apa saja," kenangnya.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN