Presiden Brasil Dipatuk Burung saat Jalani Karantina Covid-19
AGEN TERPERCAYA IDN - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dipatuk burung peliharaannya saat dia mencoba memberi makan di istana presiden, media setempat melaporkan. Bolsonaro saat ini masih menjalani karantina mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 pekan lalu.
Menurut situs Metropoles, burung rhea mematuk Bolsonaro ketika ia mencoba memberinya makan saat berjalan-jalan di sekitar halaman istana di Brasilia Senin lalu.
Insiden ini pun dimanfaatkan para penentang Bolsonaro untuk menyerang pemimpin sayap kanan tersebut.
"100 persen untuk rhea," kata anggota kongres Partai Komunis, Jandira Feghali di Facebook, dilansir merdeka.com dari The Guardian, Rabu (15/7/2020).
"Bahkan hewan-hewan mengenali seseorang yang jahat," kicau jurnalis Solange Mateus di Twitter.
"Alam menyembuhkan," kicau pakar biologi, Flavio Souza.
Presiden berusia 65 tahun itu mengasingkan diri di istana sejak mengumumkan dirinya dites positif Covid-19 pada 7 Juli.
Pada Senin, Bolsonaro mengumumkan dirinya berencana untuk melakukan tes lagi karena dia “tidak tahan” sendirian. Hasil tes, yang dijadwalkan untuk hari Selasa, “harus keluar dalam beberapa jam, dan saya akan menunggu dengan cukup cemas karena saya tidak tahan dengan rutinitas tinggal di rumah. Ini mengerikan," kata Bolsonaro dalam wawancara telepon dengan CNN Brasil, dari kediaman resminya di Istana Alvorada.
"Berinteraksi dengan hewan-hewan telah menjadi salah satu selingan Bolsonaro," lapor surat kabar Estadao, menerbitkan serangkaian foto yang menunjukkan presiden mengenakan masker saat ia memberi makan kawanan burung dan kemudian dengan cepat mematuk tangannya.
Rhea adalah burung Amerika Selatan yang tidak bisa terbang dan merupakan kerabat jauh emu dan burung unta.
Sejak awal krisis, Bolsonaro menampik keseriusan epidemi dan mengkritik langkah-langkah pembatasan yang diperintahkan oleh gubernur di negara bagian Brasil. Brasil memiliki jumlah kasus dan kematian Covid-19 tertinggi kedua yang dikonfirmasi secara global.
"Burung rhea ini mewakili kita," kicau Margarida Salomao, seorang anggota kongres dari Partai Buruh.
