="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Kamis, 11 Agustus 2016

Anaknya Tak Kerjakan PR, Orangtua Siswa Tak Terima dan Pukul Guru















AGEN INFO CASINO - Menjadi seorang guru di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Selain harus selalu siap dengan sistem pendidikan yang berubah, kamu juga harus siap jadi korban karena ingin mendidik muridmu. Tak lain, pelaku yang melakukannya adalah orangtua dari murid-murid yang kamu ajari. Dan hal itu tengah dialami pak Dahrul yang malang. 

Pria berusia 45 tahun yang mengajar di SMK Negeri 2 Makassar ini baru saja jadi korban pemukulan orangtua Murid. Semua bermula kala pak Dahrul disebut-sebut menegur dan menampar Af, pelajar berusia 15 tahun saat jam pelajaran di sekolah. Tak terima, orangtua Af yakni Adnan Achmad pun memukul Dahrul hingga babak belur di wajah dan kemeja penuh darah.


Karena ulahnya, Polsek Tamalate pun langsung mengamankan pria berusia 38 tahun itu. Kompol Azis Yunus selaku Kapolsek Tamalate menyebut jika Dahrul sudah menjalani perawatan di rumah sakit dan mendapatkan visum. Dari penuturan Kompol Azis, aksi semena-mena Adnan ini karena kesalah pahaman, seperti dilansir Merdeka.

Adnan rupanya terbawa emosi dan langsung memukul pak Dahrul. Namun kamu tentu bertanya-tanya kenapa Dahrul menegur Af kan? Dari keterangan sementara, semua bermula saat Dahrul sebagai seornag guru menegur Af karena tidak menyetor PR sebagai tugas dan kewajiban pelajar. Af yang sudah tak menyetor PR itupun melontarkan kata-kata kotor dan tak sopan kepada Dahrul.


Sama seperti siapapun manusia di dunia ini yang akan emosi jika diberi sumpah serapah, demikian juga pak Dahrul yang langsung menampar Af secara spontan. Dan si pelajar yang tak menyetor PR itupun langsung mengadu ke orangtuanya lewat telepon. Tidak lama kemudian sang ayah tiba dan langsung emosi memukuli pak Dahrul yang malang. Disebutkan pula saat situasi memanas itu, sekelompok siswa di SMK Negeri 2 Makassar hampir mengeroyok Adnan karena tak terima guru mereka dipukuli.

"Kasus ini sedang kita selidiki dan para siswa juga sudah ditenangkan oleh pak guru," tutup Kompol Azis. Semoga saja kasus ini bisa berakhir dengan damai dan tidak ada lagi orangtua yang bertindak semena-mena pada guru. Kalau memang tak terima anaknya dididik oleh guru, mungkin bisa bikin sekolah sendiri.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN