Rupiah Anjlok, BEM Se-Jabodetabek: Masukkan Jokowi ke Rekor MURI
IGN-Ribuan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek dan Banten berencana mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri).
Menurut mahasiswa, rekor tersebut lantaran mantan Wali Kota Solo itu telah memecahkan nilai tukar rupiah ambles ke level terendah seperti krisis moneter 1998. Sehingga, Presiden Jokowi dinilai gagal dalam melindungi nilai tukar rupiah terhadap mata dolar Amerika Serikat.
"Rupiah saat ini berapa harganya? Enggak ada harganya, sudah kayak krisis. Gimana kita masukkan Jokowi ke rekor MURI saja?" kata seorang orator di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).
Mereka juga kecewa dengan sikap Presiden Jokowi yang menyalahkan negara lain terkait nilai rupiah yang terus melemah. Pimpinan aksi menyebut sikap itu tidak layak dilontarkan oleh seorang presiden.
"Jokowi malah nyalahin negara lain, itu bukan sikap pemimpin. Kalau tidak bisa kerja, turun saja," teriak orator.
Pimpinan aksi yang mengenakan jas kuning itu juga menyayangkan kebijakan impor beras dan gula. Dia menyebut sebanyak 70 persen lebih bahan pokok didapat dari proses impor. Jika nilai tukar rupiah melemah maka akan menaikkan harga-harga bahan pokok.
"Selain itu, permainan nakal mafia pangan yang menimbun bahan pangan juga membuat kenaikan harga bahan pokok. Kita menuntut pemerintah juga harus mengungkap mafia-mafia pangan," tambahnya. [sumber]