Leicester akhirnya kandas di Anfield
Liverpool - Leicester City menelan kekalahan dalam lawatan ke Liverpool di Boxing Day. Bukan cuma terancam kehilangan puncak klasemen, The Foxes untuk kali pertama di sepanjang musim ini harus menyudahi laga tanpa bikin gol.
Sebiji gol dari Christian Benteke membuat Leicester menelan kekalahan 0-1 dalam lawatan ke Liverpool, Sabtu (26/12/2015) malam WIB. Ini menjadi kekalahan kedua skuat besutan Claudio Ranieri di Premier League musim ini.
Leicester bukan cuma kalah, lini depan mereka juga dibuat tak berdaya oleh Liverpool karena tidak ada satupun gol bisa dibuat. Sebagai catatan, ini adalah untuk kali pertama di sepanjang musim ini Leicester gagal menjebol gawang lawannya.
Selain itu, rangkaian laga tak terkalahkan Leicester yang sudah 10 pertandingan beruntun kini putus. Kali terakhir Leicester tidak dapat poin adalah saat tunduk 2-5 di tangan Arsenal pada 26 September lalu dalam laga yang dilangsungkan di King Power Stadium. Sejak saat itu sampai sebelum laga dengan The Reds mereka mencatatkan W8 D2.
Jamie Vardy, yang dikabarkan tidak fit untuk laga ini, harus ditarik keluar sebelum laga tuntas. Dia digantikan Ulloa saat pertandingan masuk menit 69. Upaya Ranieri untuk menggantikan Vardy yang bermain cepat dengan Ulloa yang mengandalkan fisik juga tak membuahkan hasil.
Di sisi lain Riyad Mahrez juga tak bisa banyak berkontribusi dan akhirnya meninggalkan lapangan di menit 80. Padahal Vardy dan Mahrez adalah mesin gol yang sekaligus penggerak utama permainan Leicster.
Leicester yang kerap mengeksploitasi ruang di belakang bek lawan dengan serangan cepat dan direct kali ini berhasil dimatikan Liverpool. Juergen Klopp menanggalkan gegenpressing-nya dan bermain dengan garis pertahanan dalam demi meredam sang tamu.
"Kami tahu laga ini akan menyulitkan. Kami tahu mereka akan mencoba bereaksi setelah menelan kekalahan pekan lalu dan kredit untuk mereka," ucap bek Leicester, Danny Simpson.
"Kami harus move on, kami akan menjalani pertandingan besar lain dalam tiga hari. Kami tidak suka kalah karena itu menyakiti kami. Kami akan kembali berlatih besok dan mencoba bersiap untuk menghadapi Manchester City," lanjutnya di BBC.
Ranieri pastinya sudah menyadari kalau gaya Leicester cepat atau lambat akan bisa diantisipasi lawan. Manajer asal Italia itu kini harus berpikir lebih keras menyiapkan duel yang tidak akan lebih mudah saat menjamu Manchester City, Selasa (29/12/2015).