Ini Alasan Kenapa Pasien Harus Bayar Mahal Saat Tebus Darah Donor
INFO AGEN TOGEL - Proses donor darah yang dilakukan relawan tidak ada yang dipungut biaya, sebab mereka umumnya melakukannya demi kemanusiaan. Namun mengapa pasien yang mengambil darah donor tersebut harus membayar dengan jumlah yang cukup besar? Pikiran negatif pasti menyangka bahwa ada permainan kotor dibalik proses distribusi darah donor tersebut.
Nah, untuk itu perlu dibahas tentang alasan mengapa pasien harus mengeluarkan sejumlah uang demi kelangsungan hidup mereka memperoleh darah donor untuk transfusi. Satu kantong darah kadang dibanderol sampai Rp360.000, bahkan lebih.
Ternyata setelah relawan mendonorkan darahnya, ada beberapa perlakuan yang harus diterima oleh darah dalam kantong tersebut atau yang disebut biaya pemrosesan darah atau BPD. Itu untuk mencegah agar darah tetap dalam kondisi baik dan tak rusak sebelum sampai ke pasien yang membutuhkan.
Sebelum mendonor, relawan pun harus menjalani serangkaian proses pemeriksaan uji kesehatan, untuk melihat apakah darahnya sehat, bebas penyakit HIV, Malaria dan Hepatitis. Jangan sampai darah yang didonorkan malah menulari pasien dengan berbagai penyakit berbahaya.
Selain itu, kantong darah yang digunakan pun masih diimpor, sehingga harganya juga cukup mahal. Nah semua itu biayanya ditalangi dahulu oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
Tak hanya itu, ada perekrutan donor, bahan pakai medis dan non medis, pemeriksaan Hb, uji saring penyakit, uji cocok serasi, penggantian alat, pemeliharaan, dan biaya penunjang lainnya.
Setelah donor, darah harus diperlakukan khusus dan dijaga agar kualitasnya tetap baik. Nah, pasien harus membayar berbagai biaya tersebut jika hendak menebus sekantong darah untuk membuat PMI tetap dapat melanjutkan kegiatan kemanusiaannya tanpa harus bangkrut.