="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Kamis, 08 Desember 2016

Mungkinkah Perilaku Hewan Jadi Pertanda Akan Serangan Gempa Bumi?


AGEN INFO CASINO - Pada 1975 sebuah gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Haicheng, Cina. Tak ada pertanda apapun yang memberikan sinyal bahwa bencana alam itu akan datang kecuali perilaku aneh yang terjadi pada hewan-hewan di lokasi kejadian. Bagi masyarakat setempat, perilaku aneh hewan ini menandakan adanya bencana.

Kepercayaan turun temurun itu memang terlihat konyol namun siapa sangka bahwa ia justru sanggup menyelamatkan ribuan nyawa. Mereka yang resah dengan perilaku hewan itu akhirnya memutuskan mengungsi. Tak lama kemudian bencana gempa bumi yang ditakutkan pun tiba.

Hal serupa terjadi ketika gempa menerpa Samudera Hindia pada 2004. Aceh adalah salah satu daerah yang terkena dampak terparah. Peristiwa itu bahkan masuk dalam rekor sejarah sebagai bencana dengan korban terbanyak yang terjadi pada milenium baru.

Banyak laporan menyatakan bahwa sebelum kejadian banyak hewan melarikan diri ke pedalaman beberapa saat sebelum gelombang tsunami datang. Laporan-laporan yang meluas tersebut memicu para peneliti dari University of California untuk mempelajari kemungkinan hewan sebagai prediktor gempa.

Lewat ratusan wawancara dengan pemilih hewan, ditemukan fakta bahwa sebagian besar pemilik memang menemukan perilaku aneh sebelum getaran terjadi. Tapi sebagian besar memberikan laporan positif bahwa perilaku-perilaku aneh tersebut tercatat saat gempa terjadi.

Namun ketika contoh-contoh perilaku yang terekam sebelum gempa dimasukkan, secara statistik perilaku aneh tersebut tidak terkait dengan gempa bumi. Orang-orang cenderung melihat perilaku aneh pada hewan setelah gempa terjadi.

Memori selektif juga tampaknya bermain ketika laporan tsunami diperiksa. Kendati masyarakat melaporkan adanya perilaku aneh sebelum tsunami, peneliti menemukan bahwa gajah-gajah di Sri Lanka, negara yang terdampak gempa dan tsunami 2004, tidak menunjukkan perilaku seperti itu.

Mereka hanya bergerak menuju ke pedalaman sesaat setelah gelombang menghantam daratan. Hal ini menunjukkan bahwa gajah bereaksi terhadap dampak bukan sebagai gerakan antisipasi.

Peneliti tidak menemukan mekanisme yang masuk akal apakah hewan memiliki kemampuan mendeteksi gempa bumi. Teorinya gelombang gempa bergerak lebih cepat daripada suara jadi tidak mungkin hewan bisa mendengar mereka. Mungkin hewan hanya sanggup mendeteksi getaran lemah tetapi getaran tersebut pasti sudah terdeteksi oleh seismograf.

Pergeseran medan magnet juga kadang-kadang terdeteksi memiliki hubungan dengan gempa bumi namun tidak ada bukti bahwa hewan bereaksi terhadap ini. Meski begitu penelitian terhadap fenomena gempa dan perilaku hewan masih tetap dilanjutkan. Setidaknya satu kota di Cina kini memasang pengawasan 24 jam di sebuah peternakan ular untuk mendeteksi perilaku aneh mereka. Pemerintah Jepang juga terus melakukan percobaan dengan ikan lele.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN