Nuansa Serengeti di Taman Nasional Wasur Papua
Kawasan ini memang dikenal sebagai kembaran Serengeti karena miliki biodiversitas yang sama. 70 persen wilayahnya terdiri dari sabana sementara vegetasi lainnya merupakan hutan rawa-rawa, hutan monsoon, hutan pantai, hutan bambu, padang rumput dan hutan sagu.
Taman Nasional Wasur menjadi andalan obyek wisata bagi Papua. Sebelum dijadikan Taman Nasional, kawasan ini terbagi menjadi Suaka Margasatwa Wasur dan Cagar Alam Rawa Biru sebelum ditetapkan menjadi taman nasional pada 1990.
Buat kamu yang menyukai atraksi kehidupan liar, di sinilah tempat yang akan memberikan pengalaman tak terlupakan. Sepanjang perjalanan berbagai flora dan fauna eksotik akan kamu temui.
Berbeda dengan kanguru Australia, kanguru tanah berukuran lebih kecil. Beratnya hanya 3-6 kilogram, dengan tinggi tak sampai satu meter. Kanguru tanah pun tidak melompat-lompat, tetapi berjalan di tanah sehingga membuatnya sulit ditemukan.
Hal memikat lain yang dimiliki Taman Nasional Wasur adalah rumah rayap atau musamus. Orang lokal lebih suka memanggilnya rumah semut. Tinggi musamus bisa mencapai lima meter yang dibangun oleh koloni rayap dengan bahan rumput kering dan liur. Biasanya, mereka mulai bekerja pada malam hari saat mamalia lain tertidur.
Jika ingin ke sana kamu bisa menempuhnya dari Jakarta dengan pesawat menuju Merauke. Waktu penerbangan sekitar 6-7 jam. Lalu kamu melanjutkan perjalanan darat dengan mobil menuju lokasi dengan waktu tempuh 1-2 jam perjalanan.
