="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Minggu, 05 Maret 2017

Pembatasan Akun Medsos, Akankah Mengurangi Info Hoax?

AGEN INFO CASINO - Akhir Februari lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menelurkan sebuah wacana yang akan memengaruhi dunia daring di Indonesia, terlebih para pengguna media sosial. Pemerintah berencana menerapkan pola yang sama seperti one man one vote pada pengguna akun media sosial. Artinya, satu pengguna hanya boleh memiliki satu akun pada satu platform sosial media.

Rencana itu bergulir setelah Kemenkominfo bertemu dengan pihak Twitter dan Facebook dalam dua kesempatan yang berbeda. Mengapa pembatasan akun medsos ingin diterapkan?

Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA), Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan wacana pembatasan akun medsos digulirkan untuk memberantas berita palsu (Hoax) di media sosial. Berita hoax yang dimaksud seperti ujaran kebencian dan status yang membahayakan orang lain.

Semmy mengungkap jika saat ini satu pengguna bisa memiliki lebih dari satu akun di media sosial. Bahkan mereka kerap meniru akun milik orang lain untuk menyebarkan hoax. Secara teknis Kemenkominfo akan mengeluarkan sertifikat digital yang akan dikoordinasi oleh penyelenggara sertifikat digital (Certificates Authority/CA).

Selama ini Indonesia masih membeli sertifikat digital dari luar negeri. Sertifikat digital merupakan sebuah file yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang atau entitas pada sebuah jaringan seperti di internet. Sertifikat digital juga aman karena komunikasi antara dua perangkat menggunakan enkripsi data.

Sertifikat dikeluarkan oleh CA yang memiliki peran hampir sama dengan kantor pelayanan paspor. Peran sebuah CA adalah untuk mengesahkan pemegang identitas sertifikat sehingga tidak bisa dirusak.

Efektif kah aturan pembatasan akun medsos?

Upaya pemerintah melakukan pembatasan akun medsos tak lepas dari kritik. Kemenkominfo dianggap terlalu reaktif saat mencari solusi yang tepat mengenai maraknya berita atau info hoax.

Meski begitu keputusan ini diambil bukan tanpa pertimbangan. Data yang didapat tim redaksi ahloo, jumlah pengguna akun media sosial di Indonesia jika ditotal mencapai 145 juta akun. Jumlah itu terdiri dari: Facebook (88 juta akun), Twitter (35 juta akun), Instagram (22 juta akun).
Data itu diambil di akhir 2016 dan tidak menutup kemungkinan pada 2017 jumlah akun bertambah banyak. Peningkatan itu seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet aktif di Indonesia yang mencapai 132,7 juta orang atau 50 persen dari total populasi di Indonesia.

Jika Kemenkominfo jadi melakukan pembatasan akun medsos, langkah itu mungkin akan sedikit membantu pembatasan info hoax namun itu hanya untuk jangka pendek. Faktanya, informasi hoax bukan hanya disebar melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.

Media sosial yang lebih praktis yakni Whatsapp juga memiliki kontribusi yang besar. Bayangkan saja, seandainya 132,7 juta orang memiliki satu akun Whatsapp, itu artinya 50 persen dari penduduk di Indonesia berpotensi menyerap informasi hoax. Apakah lantas pemerintah harus melarang penggunaan Whatsapp? Tentu tidak!

Membangun budaya literasi media

Alih-alih melakukan pembatasan akun medsos yang juga memiliki efek negatif, ada baiknya pemerintah memikirkan cara lain. Salah satunya adalah membangun budaya literasi media.

Secara sederhana literasi media akan menjadi benteng pertama dan terakhir bagi seseorang ketika aktif di media sosial. Meningkatkan literasi media harus dilakukan secara sistematis dan membutuhkan waktu yang panjang namun manfaatnya juga berlaku untuk jangka panjang.

Sebaliknya, pembatasan akun medsos, meski bisa meminimalisir penyebaran berita hoax, akan menimbulkan efek negatif lain. Salah satunya dari segi ekonomi. Harus diakui banyak pengguna media sosial yang menggunakan akun pribadinya untuk melakukan transaksi bisnis.

Media sosial adalah salah satu dari produk dunia modern yang tidak bisa dihindari. Menolaknya sama saja menolak peradaban. Meski memiliki sisi negatif, media sosial tak jarang memberikan kontribusi positif pada gerakan-gerakan masyarakat yang dilakukan secara swadaya.

Maka dari itu bijaklah memakai akun media sosial mu!
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN