Berapa Lama Tubuh Bisa Bertahan tanpa Makanan dan Minuman? Bagaimana dengan Puasa?
AGEN JUDI TERPERCAYA - Puasa sebenarnya bukan hanya cara meningkatkan spiritualitas seseorang. Bagi kesehatan, puasa memberikan banyak manfaat untuk ‘mencuci’ perut secara alami. Namun tak jarang orang khawatir mengenai kesehatan tubuh bila dalam seharian tidak ada makanan dan minuman yang masuk.Kemampuan seseorang untuk bertahan hidup tanpa makanan dan minuman berbeda-beda. Dilansir dari metro.co.uk, kelangsungan hidup seseorang sepenuhnya bergantung pada cadangan makanan, metabolisme, dan aktivitas.
Mereka yang melakukan aktivitas tanpa makanan selama satu hari penuh akan merasa pusing. Sebab otaknya tidak menerima bahan bakar untuk tubuh dan adanya penurunan gula darah. Hal ini bisa membuat orang pingsan.
Sementara mereka yang tidak minum lebih parah. Mereka bisa terkena dehidrasi. Sedikitnya 60% tubuh manusia terdiri dari air dan air dibutuhkan setiap sel untuk melakukan tugasnya masing-masing. Misal pelumasan sendi, mengatur suhu tubuh, dan membuang kotoran dari dalam tubuh.
Untuk itu selama puasa, biasanya ada menu-menu makanan dan minuman yang wajib diasup sebagai cara bertahan. Lagi pula waktu berpuasa di Indonesia tidaklah terlalu lama. Rerata hanya 12-13 jam. Berbeda dengan waktu puasa di negara lain yang bisa lebih dari 18 jam.
Nah, untuk kemampuan seseorang tanpa asupan makanan dan minuman, rata-rata orang yang bisa bertahan adalah tiga sampai empat hari. Lebih dari itu, maka bisa terkena pusing, dehidrasi bahkan sampai kematian. Atau menderita anoreksia nervosa akibat kegagalan organ atau serangan jantung.
Hal ini juga berlaku pada mereka yang sedang diet. Beberapa orang mungkin menganggap kelaparan adalah cara menurunkan berat badan dengan cepat. Padahal ini bisa mengorbankan hidup kita.