Misteri Fenomena Lazarus yang Membangkitkan Seseorang dari Kematian
AGEN INFO CASINO - Bernah dengan istilah lazarus? Dalam kitab suci umat Kristen lazarus merujuk pada nama seorang pria yang pernah hidup di zaman Yesus. Si pria itu pernah mati namun hidup kembali saat Yesus atau Isa Almasih melakukan mukjizatnya.Di Indonesia fenomena ini bukanlah hal baru. Orang biasa mengenalnya dengan mati suri atau fenomena ketika seseorang yang telah dinyatakan meninggal hidup kembali. Ada yang menyebut orang-orang yang mengalami fenomena lazarus ‘bangkit dari kematian.
Dalam dunia medis fenomena lazarus atau sindrom lazarus didefinisikan sebagai kembalinya sirkulasi spontan (ROSC) beberapa saat setelah resusitasi berhenti. Dengan kata lain, pasien yang telah dinyatakan meninggal setelah serangan jantung, jantungnya kembali beraktivitas secara mendadak.
Sebuah laporan pada 2007 oleh Vedamurthy Adhiyaman dan rekannya, dalam 82 persen kasus sindrom lazarus, ROSC terjadi setelah 10 menit resusitasi dihentikan. Sementara itu, 45 persen pasien yang mengalami fenomena ini memiliki pemulihan neurologis yang baik.
Menurut laporan nefrolog dr Vaibhav Sahni pada tahun 2016, fenomena ini sering tidak dilaporkan. Sehingga kemungkinan angka kasusnya bisa jadi jauh lebih banyak. Alasan fenomena lazarus yang tidak dilaporkan bisa jadi karena profesionalisme dokter dalam melakukan resusitasi menjadi dipertanyakan. Selain itu bisa jadi mengakibatkan hal yang buruk di antara sesama petugas medis.
Atas fenomena ini ada berbagai hipotesis yang diajukan. Pertama, beberapa peneliti menduga terjadi penumpukan tekanan di dada akibat resusitasi. Setelah resusitasi dihentikan, tekanan tersebut secara bertahap dilepaskan sehingga jantung kembali bekerja.
Kedua, pengaruh obat seperti adrenalin. Ketika obat disuntikkan melalui pembuluh darah perifer terkendala oleh masalah di aliran balik vena, maka saat aliran balik vena membaik setelah dynamic hyperinflation berhenti, obat yang disuntikkan bisa mengembalikan sirkulasi.Ketiga, hiperkalemia. Ini merupakan kondisi, di mana kadar kalium dalam aliran darah sangat tinggi. Kondisi ini sering kali dihubungkan dengan ROSC yang tertunda.
Penyebab lain yang menyebabkan orang yang sudah dinyatakan meninggal bisa hidup kembali adalah hipotermia. Hipotermia merupakan kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Dalam kondisi ini, ketika tubuh dipapar dingin dalam waktu lama, maka detak jantungnya menjadi sangat lambat dan seringkali sulit dideteksi. Karena itulah seringkali mereka dianggap sudah meninggal, padahal sebenarnya belum.
Katalepsi juga sering kali menjadi penyebab salah pernyataan meninggal, padahal sebenarnya masih hidup. Pada orang dengan katalepsi, napasnya sangat lambat, sensitivitas menurun, ada gangguan kesadaran, sikap dan otot tubuh. Meski masih hidup, orang dengan katalepsi biasanya mempertahankan posisi tubuh tertentu selama beberapa menit hingga berminggu-minggu.