5 Fakta mengejutkan di balik situs nikahsirri.com, no 5 nggak disangka
AGEN JUDI ONLINE - Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan munculnya situs bernama nikahsirri.com. Situs yang diketahui didirikan oleh seorang pria bernama Aris Wahyudi tersebut memberikan layanan "lelang perawan".Para pengguna yang mendaftar nantinya bisa bertemu dengan calon mempelai idamannya. Nah, berikut fakta-fakta mengejutkan di balik situs nikahsirri.com, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber.
1. Terinspirasi dari kisah lelang keperawanan di Rumania.
Pemilik situs nikahsirri.com, Aris Wahyudi rupanya terinspirasi dari kisah seorang gadis bernama Alexandra Khefren yang menjual keperawanannya pada Maret 2017 silam.
Gadis asal Rumania itu menjual keperawanannya kepada pengusaha Hong Kong senilai 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 36 miliar. Khefren mengaku ia menikah dengan pengusaha Hong Kong itu berkat jasa penghubung Cinderella Escort, sebuah situs asal Jerman.
Setelah kisah Alexandra ramai diangkat oleh media di Eropa, Aris pun ikut terinspirasi dari kisah tersebut dan menyediakan layanan NikahSirri. Kisah fenomenal Alexandra Khefren itu sendiri dipajang di situs nikahsirri.com.
2. Jumlah membernya mencapai ribuan.
Penyidik Polda Metro Jaya menyebutkan, sudah ada 2.700 klien yang terdaftar di situs nikahsirri.com. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan menjabarkan, setelah mendaftar, pengguna akan mendapat username dan password. Saat terbongkar, ratusan orang pun siap nikah siri.
"Informasi yang kami dapat dari tim penyelidik, sudah ada 2.700 klien yang masuk ke situs ini setelah dilaunching 19 September," ujar Adi mengutip dari laman Merdeka.
"Pelanggan ini ada dua. Klien, orang-orang yang ingin menggunakan aplikasi atau situs. Mitra adalah yang mendaftarkan dirinya untuk siap dijadikan istri sirri, suami sirri, penghulu atau saksi," sambungnya.
3. Wajib punya koin mahar untuk jadi klien.
Selanjutnya, penyidik Polda Metro Jaya juga menyebutkan jika sebelum dapat menikmati situs tersebut, pengguna wajib membayar Rp 100 ribu. Uang Rp 100 ribu itu nantinya akan menjadi bentuk koin mahar. Setiap mitra dihargai dengan sebuah koin.
"Jadi mereka hargai diri mereka (mitra) ini masing-masing dengan koin. Ada yang 200 koin, 300 koin, ada juga yang 400 koin. Mereka yang hargainya," ujarnya.
Selanjutnya jika ada yang cocok untuk menjadi pendamping hidup, harga dari koin tersebut dibagi dua dengan Aris.
"Misalnya si A harga koinnya 200, dibagi 80-20. 80 persen ini buat mitra, 20 persennya buat si Aris ini. Bayarnya pakai koin, koin ini beli sama Aris. Setiap koinnya dibeli dengan harga Rp 100 ribu," sambung Adi.
4. Pemiliknya pernah dapat beasiswa dari LAPAN dan kuliah di luar negeri.
Sang pemilik, Aris Wahyudi rupanya bukan sosok sembarangan. Aris merupakan salah seorang yang menerima Karyasiswa dari LAPAN, sebuah program tugas belajar ke sejumlah pegawai terpilih untuk melanjutkan studi di dalam maupun luar negeri.
Di akun LinkedIn miliknya, Aris mengaku dia pernah sekolah dan menyelesaikan pendidikan di Essex Business School, Inggris. Selain itu Aris juga ternyata CEO transportasi berbasis aplikasi, UberJek yang beroperasi di wilayah Karawang, Magelang, dan Bengkulu.
5. Pemiliknya pernah ikut Pilkada Banyumas tahun 2008.
Istri dari Aris Wahyudi, Rani menjelaskan jika suaminya mengalami sedikit gangguan jiwa karena kalah dalam Pilkada Banyumas pada tahun 2008. Menurutnya, Aris dalam kondisi 90 persen normal dan 10 persen tidak waras setelah kalah dalam Pilkada Banyumas. Namun polisi sendiri belum menemukan bukti yang mendukung dugaan bahwa Aris mengalami gangguan jiwa.