Cerita Zohri, ada orang tak dikenal lempar bendera ke arahnya
AGEN JUDI ONLINE - Kemenangan Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjadi juara dunia lari 100 meter Kejuaraan Atletik U-20 di Tampere, Finlanda, Rabu (11/7) memang sangat membanggakan Indonesia. Ya, pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mampu melewati garis finish dengan waktu hanya 10,18 detik saja.Ia bahkan mengalahkan dua pelari ternama asal Amerika Serikat, Anthony Schwart dan Eric Harrison yang tercatat waktu 10,22 detik. Kemenangan pemuda yang akrab disapa Zohri ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia. Padahal sejak 1986 silam Indonesia sudah 10 kali mengirimkan atlet untuk mengikuti kejuaraan dunia U-20 dalam berbagai cabang, tapi belum pernah meriah medali.
Selasa (17/7) kemarin, pemuda 18 tahun ini pulang ke Indonesia dan mendapat sambutan hangat usai menyabet juara lari 100 meter di Finlandia. Zohri dijemput oleh Menpora Iman Nahrawi dan juga Sekjen PASI dari bandara menuju hotel tempat Pelatnas Atletik.
Ada pengalaman unik yang dialami Zohri saat berada di Finlandia. Hal itu ia ungkapkan dalam perjalanan dari bandara menuju hotel kepada Menpora dan Tigor Tanjung Sekjen PASI. Berikut cerita Zohri yang diungkapkan lewat video yang diunggah oleh Menpora Imam Nahrawi seperti kutip dari akun Instagram @nahrawi_imam, Rabu (18/7).
Dalam video yang berada di slide 2, Zohri menceritakan pengalamannya di Kejuaraan Atletik U-20 di Finlandia. Selama ini, beredar rumor yang simpang siur di masyarakat soal kesulitan Zohri mencari bendera Merah Putih saat berhasil menang.
"Sebenarnya saya habis tanding eh habis lari itu saya lihat nama di atas itu kan ada nama saya. Saya kan langsung sujud, habis sujud saya kan langsung lompat ke atas. Tapi ditarik sama tim officialnya ya mungkin disuruh wawancara, karena saya takut diwawancarai kan saya gak tau bahasa Inggris. Terus ada yang lempar gitu, lempar bendera merah putih ya saya pakai," ungkap Zohri.
Sekjen PASI juga turut menambahkan kalau sang pelatih terlambat karena harus mengambil bendera, hal ini diaminkan oleh Zohri. Sang pelatih sudah memegang bendera dan memanggil Lalu Zohri namun sayang tak terdengar karena kondisi stadion yang sudah ramai.