5 Peristiwa memanasnya hubungan DKI Jakarta & Bekasi gara-gara sampah
AGEN JUDI ONLINE - Polemik mengenai sampah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang dibawa menuju Bekasi kembali mencuat. Pasalnya beberapa waktu lalu truk sampah Jakarta diberhentikan paksa oleh pemerintah Bekasi. Truk sampah Jakarta bingung harus melalui jalur mana untuk dilalui.Seperti yang brilio.net lansir dari liputan6.com pada Senin (22/10) bahwa truk-truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini harus memutar arah untuk menuju area tempat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi.
Kondisi seperti ini jelas dikeluhkan oleh pengemudi truk sampah. Pasalnya selain jaraknya yang lebih jauh, biaya yang harus dikeluarkan tentu lebih banyak.
Sedangkan menurut Pemerintah Bekasi pemberhentian ini dilakukan karena adanya dugaan pelanggaran aturan yang sudah tertulis di perjanjian Jakarta dan Bekasi mengenai sampah. Termasuk truk sampah yang tidak menggunakan penutup dan tidak memiliki surat.
Berikut sudah rangkum dari berbagai sumber mengenai peristiwa memanasnya hubungan DKI Jakarta dan Bekasi gara-gara sampah, Senin (22/10).
1. Truk sampah Jakarta dicegat.
Di duga karena melanggar aturan perjanjian MoU DKI dengan Kota Bekasi, truk sampah Jakarta yang akan menuju ke Bantargebang dicegat di dekat pintu tol Bekasi Barat. Petugas Dinas hubungan Bekasi merazia sekitar 50 truk sampah.
2. Truk sampah diadang massa.
Tahun 2015 polisi terus berjaga di wilayah Cibubur untuk mengantisipasi pengadangan yang dilakukan beberapa massa, menurut Kapolda Metro Jaya waktu itu Tito Karnavian mengatakan sudah melakukan identifikasi terhadap massa pelaku pengadangan.
3. Rute truk sampah.
Pada November 2015 Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen) bertemu dengan Ahok untuk membahas rute yang akan dilalui truk sampah, dan pemerintah kota Bekasi telah menyiapkan rute tambahan bau truk sampah.
4. Pelemparan batu.
Tahun 2017 lalu truk sampah yang akan melintas ke Bantargebang pernah dilempari batu.
5. Uang kompensasi.
Jakarta pernah memberikan bantuan Pada November 2016 sebesar Rp 143 miliar untuk 18.192 kepala keluarga di sekitaran TPST Bantargebang. Tidak hanya mengenai truk sampah, pada tahun 2017 awal pemerintah Jakarta memberikan bantuan lampu jalan.
Sedangkan untuk tahun 2018 ini pemerintah kota Jakarta mengatakan uang kompensasi untuk Bekasi sudah di cairkan bulan Juni lalu. Tetapi Pemkot Bekasi mengatakan uang yang dicairkan baru berupa uang bau, untuk uang hibah pembangunan insfrastruktur belum cair.