Jalur Pedestrian Dirusak Pemilik Ruko, Dinas PUPR Gowa 'Naik Darah'
AGEN TERPERCAYA IDN - Pemilik ruko di jalan Tumanurung Raya ambil keputusan sendiri. Pagarnya sulit terbuka sejak jalur pedestrian itu dibangun di depan rukonya.
Pagar ruko milik Susmono itu memang mengarah ke depan saat ingin dibuka. Namun, terhalang oleh jalur tersebut.
Pagarnya terganjal oleh pembangunan jalur pedestrian itu. Susmono melalui anak buahnya membongkar sebagian jalur itu, sesuai dengan arah keluar pagarnya tersebut.
Melihat aksinya itu, salah satu petugas dari Dinas PUPR Gowa, Husain Muntu langsung menegur. Awalnya anak buah Susmono yang ditegur dan sempat membela diri.
Masalah tidak sampai di situ. Susmono langsung muncul, dan berbicara langsung dengan Husain.
Tidak ingin berdebat panjang, akhirnya Susmono dan satu anak buahnya itu bersedia datang ke kantor PUPR Gowa untuk membicarakan masalah itu dengan baik-baik.
Susmono dan anak buahnya itu di arahkan ke ruang pertemuan. Di situ sudah ada Kepala Dinas PUPR Gowa, Muhammad Mundoap, yang sudah menunggu.
Belasan anggota Satpol PP Gowa ikut mengawal pertemuan itu, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau dibuka, pagar saya mengarah keluar. Sekarang tidak bisa karena terganjal jalur pedestrian itu. Makanya saya bongkar sedikit supaya pagar saya bisa terbuka," kata Susmono kepada Mundoap.
Mendengar jawaban itu, Mundoap tampak marah, namun tetap tenang. Sebagai konsekuensinya, Mundoap memerintahkan kepada Susmono untuk memperbaiki jalur itu sebagaimana mestinya.
Soal pagar, Mundoap meminta kepada Susmono untuk menyetel ulang pagarnya itu, supaya mengarah ke dalam saat dibuka, tidak lagi mengarah keluar.
Menurut Mundoap, pengrusakan itu adalah pengrusakan aset daerah yang bisa dilaporkan ke ranah hukum. Tetapi Mundoap mengaku tidak tega.
Akhirnya kedua belah pihak berdamai. Mundoap memberikan waktu sampai hari ini, Jumat (7/2/2020), kepada Susmono untuk memperbaiki jalur yang telah dirusak di depan rukonya itu.
"Siap. Insyaallah saya akan perbaiki sampai besok. Saya juga minta maaf," kata Susmono.
