Dibangun Khusus untuk Covid-19, RS Pulau Galang Malah Tolak Pasien Corona
AGEN TERPERCAYA IDN - Pemerintah membangun Rumah Sakit (RS) Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang. Meniru China, rumah sakit darurat itu dibangun dalam waktu singkat.
Setelah beroperasi, pihak rumah sakit justru menolak pasien Covid-19. Ada apa?
Penolakan pasien diungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Sumarjadi. Dia bilang, pihak RS mengaku tidak menerima pasien umum.
Hanya mau menerima tenaga kerja Indonesia (TKI), anak buah kapal (ABK), dan anggota Jemaah Tabligh yang pulang dari Malaysia.
"Mereka mengaku hanya menerima kasus yang ringan hingga sedang saja. Sementara kasus yang berat, tidak (diterima)," kata Didi seperti dikutip dari Detikcom.
Direktur RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang Kol (CKM) Khairul Ihsan Nasution menyebut, ada kesalahpahaman.
Dia menjelaskan, ada ketentuan tersendiri tentang pasien yang dirujuk dan dirawat di rumah sakit Galang. Salah satunya rumah sakit di daerah asal harus sudah penuh.
Sebelumnya, koordinator tim respons Covid-19 UGM, dr Riris Andono Ahmad menjelaskan pembangunan RS Darurat di Pulau Galang merupakan bagian dari persiapan untuk menampung WNI di luar negeri yang hendak pulang.
Pria yang akrab disapa dr Doni menguraikan urgen tidaknya pembangunan rumah sakit di Pulau Galang itu hanya di satu sisi. Sejauh ini pemerintah juga telah memfungsikan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat Covid-19.
"Tapi sebenarnya gini kita tidak bisa hanya melihat itu saja karena yang dibangun tidak hanya RS Darurat di Pulau Galang. Ada Wisma Atlet juga. Jadi pemerintah bikin rumah sakit di Galang itu bukan berarti sebuah hal yang tidak masuk akal," lanjutnya.