Anggaran Arab Saudi Defisit Rp133,8 Triliun Gara-Gara Corona, Ini yang Dilakukan Menteri Keuangan
AGEN TERPERCAYA IDN - Arab Saudi akan mengambil langkah tegas dan menyakitkan untuk menangani dampak ekonomi dari pandemi virus corona.
"Kita harus mengurangi pengeluaran anggaran secara tajam," kata Menteri Keuangan, Mohammed Al Jadaan dalam wawancara dengan TV Al Arabiya.
Namun, tidak disebutkan rincian langkah-langkah yang mungkin dilakukan.
Pengekspor minyak terbesar dunia itu menderita dari harga minyak yang rendah secara historis.
Cadangan devisa bank sentral Arab Saudi jatuh pada bulan Maret pada tingkat tercepat dalam setidaknya 20 tahun. Mencapai level terendah sejak 2011.
Kerajaan mengalami defisit anggaran $ 9 miliar atau sekitar Rp133,8 triliun pada kuartal pertama karena pendapatan minyak jatuh.
Jadaan mencatat, negara itu telah memperkenalkan langkah-langkah stimulus. Bertujuan untuk mempertahankan pekerjaan di sektor swasta dan menjaga penyediaan layanan dasar.
Awal pekan ini dia mengatakan Riyadh dapat meminjam sekitar $ 26 miliar lebih tahun ini dan akan menarik hingga $ 32 miliar atau sekitar Rp476 triliun dari cadangannya untuk menutupi defisit.
Pada hari Sabtu ia mengatakan penarikan dari cadangan kas kerajaan tahun ini tidak boleh melebihi total antara 110 miliar riyal ($ 29 miliar) dan 120 miliar, sebagaimana ditentukan dalam anggaran.
Pada Sabtu (2/5/2020), Arab Saudi kembali melaporkan 1.362 kasus positif baru. Sehingga jumlah positif Covid-19 menjadi 25.459.
Dari 1.362 kasus baru yang dilaporkan hari ini, 249 dikonfirmasi di Madinah, 245 di Jeddah, 244 di Makkah, 161 di Riyadh, selain 126 infeksi di Dammam, 81 di Khobar dan 80 di Jubail.
Kementerian Kesehatan juga mengumumkan tujuh kematian lagi dan 210 yang sembuh. Total kematian 176 dan pasien sembuh 3.765.
Mohammed Al Abd Al Aly, juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa cuaca panas akan membatasi penyebaran virus corona.
Pihak berwenang terus mendesak orang untuk tinggal di rumah kecuali perlu, meskipun telah melonggarkan beberapa pembatasan dan jam malam di awal Ramadan.