Buruh Berkelahi dalam Kereta Usai Rebutan Makanan, Polisi Hanya Menonton karena Takut Corona
AGEN TERPERCAYA IDN - Pria-pria itu hanya mengenakan kaus singlet putih. Dalam gerbong kereta yang sempit mereka saling meninju, menendang, dan mencekik.
Pria-pria itu adalah buruh migran di India. Video tawuran tersebut beredar di media sosial, sejak Rabu (6/5/2020). Perkelahian dipicu rebutan makanan.
Polisi yang bertugas hanya menonton dari peron. Mereka takut melerai karena khawatir tertular virus corona atau Covid-19.
Ketika kereta itu membawa pekerja migran dari Kalyan di Maharashtra ke Bihar. Kereta itu mengangkut sekitar 1.200 buruh migran. Bentrokan terjadi di Satna pada sore hari.
"Saya melihat 24 paket makanan didistribusikan. Seluruh kompartemen telah menerima makanan. Kami belum menerima makanan, orang-orang kelaparan di sini," kata seorang pekerja seperti dikutip dari NDTV.
Ketika perkelahian pecah, para pekerja melompat dari satu kursi ke kursi lainnya, saling pukul dan saling menendang.
Polisi hanya menggedor jendela kereta dari peron dengan tongkat dan berusaha menenangkan mereka yang terlibat dalam perkelahian. Tetapi upaya mereka tidak berhasil.
Akun resmi Indian Railways menjelaskan, pembagian makanan dijadwalkan di Satna pada pukul 08.45. Termasuk satu botol air minum kemasan.
Namun, kereta telat. Baru tiba di Satna pada pukul 13.15. Sebenarnya makanan telah disiapkan disediakan untuk para penumpang. Namun, sebagian sudah kelaparan sehingga tidak sabar menunggu giliran.
Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh otoritas India, migran yang telah terdampar karena kuncian harus disaring untuk virus corona oleh pemerintah negara bagian.
Tidak ada gejala apa pun, mereka akan diberikan izin untuk naik kereta yang dijalankan oleh pusat untuk mengangkut mereka ke negara bagian asal mereka.
Ketika pembatasan gerakan pertama kali diumumkan, ribuan migran kehilangan pekerjaan mereka dalam semalam. Mereka dibiarkan tanpa makanan atau tempat berlindung. Mereka tidak bisa pulang karena semua transportasi umum dihentikan.
Banyak yang nekat berjalan kaki pulang. Pemerintah negara bagian berusaha menghentikan mereka. Mereka ditempatkan di tempat penampungan sampai kereta khusus mulai membawa mereka pulang pekan lalu.