Infeksi Corona Kembali Guncang China, Pasar dan Perumahan Kembali Ditutup
AGEN TERPERCAYA IDN - China belum bebas dari corona. Pada Minggu (14/6/2020), negara itu melaporkan jumlah kasus virus corona harian paling tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Kasus ini memberi peringatan gelombang kedua ke seluruh dunia ketika pandemi mengamuk di Amerika Selatan.
Kebangkitan mengejutkan dalam infeksi domestik telah mengguncang China. Penyakit ini muncul akhir tahun lalu tetapi sebagian besar telah dijinakkan melalui pembatasan ketat yang kemudian ditiru di seluruh dunia.
Ini juga memberikan wawasan yang suram tentang kesulitan yang akan dihadapi dunia dalam menaklukkan Covid-19.
Peningkatan kasus terjadi ketika negara-negara di Eropa bersiap untuk membuka kembali perbatasan pada awal musim liburan musim panas setelah penurunan penularan yang menggembirakan.
Dari 57 kasus baru yang diumumkan otoritas China, 36 adalah infeksi domestik di ibu kota. Pasar grosir makanan di pusat wabah telah ditutup. Perumahan di dekatnya ikut ditutup.
"Orang-orang takut," kata seorang pedagang buah dan sayur di pasar lokal lain di Beijing tengah kepada AFP.
"Penjual daging harus tutup. Penyakit ini benar-benar menakutkan," kata lelaki yang bermarga Sun, menambahkan bahwa ada lebih sedikit pelanggan daripada biasanya.
Setidaknya 429.000 orang di seluruh dunia telah meninggal karena penyakit pernapasan.
Jumlah total kasus yang dikonfirmasi telah berlipat ganda menjadi 7,7 juta. Virus ini menyebar paling cepat di Amerika Latin. Kondisi itu telah mengancam sistem perawatan kesehatan dan memicu gejolak politik.
Brazil sekarang memiliki jumlah kematian virus tertinggi kedua setelah Amerika Serikat. Melebihi jumlah korban Inggris.
Menteri Kesehatan Chile mengundurkan diri pada hari Sabtu di tengah kehebohan tentang jumlah sebenarnya dari korban jiwa di negara itu.
Masih belum ada pengobatan untuk Covid-19, tetapi kelompok farmasi AstraZeneca mengatakan telah setuju untuk memasok aliansi negara-negara Eropa dengan kemungkinan 400 juta dosis vaksin.
Sumber pemerintah Jerman mengatakan kepada AFP bahwa vaksin dapat dikembangkan pada akhir tahun ini.
