Aksi Bela Nabi Muhammad di Jeneponto Ancam Boikot Produk Prancis
AGEN TERPERCAYA IDN - Aliansi Umat Islam Jeneponto menggelar aksi Bela Nabi Muhammad, Minggu (8/11/2020). Aksi ini diterima Sekda Jeneponto HM Syafruddin Nurdin.
"Pemerintah melalui Presiden juga telah mengecam perlakuan Presiden Prancis (Emmanuel Macron), itu juga turut sampai kepada Pemerintah di Jeneponto. Pak Bupati (Iksan Iskandar) menitip salam, ikut memberikan dukungan terhadap apa yang kita lakukan pada hari ini," ujarnya.
"Beliau telah menyampaikan kepada saya titipkan salam jihad kepada seluruh ummat yang ada, olehnya itu apa yang menjadi tuntutan, apa yang menjadi aspirasi teman-teman sekalian, apa yang menjadi aspirasi kepada ummat, akan dibahas dalam rapat Forkopimda," lanjutnya.
Ia menyebutkan, agar ummat Islam Jeneponto tidak ragu dengan sikap pemerintah, terkait kecaman terhadap Presiden Prancis.
"Jangan pernah ragukan sikap Pemerintah, karena sikap pemerintah berhubungan dengan keyakinan, dimana kekasih Allah telah dihina, dicemohkan oleh Marcon Laknatullah. Aspirasi ini, akan segara kita bawa ke rapat pimpinan untuk menyikapi tuntutan, yang menjadi aspirasi ini," tegasnya.
Ketua Persaudaraan Iman Masjid Kabupaten Jeneponto itu, menambahkan telah ikut juga memberikan aspirasi dan dukungan kepada teman-teman.
Peserta aksi juga mengancam akan memboikot produk Prancis.
"Tapi seluruh nusantara, sebuah negara-negara Islam. Ummat Islam telah melakukan hal yang sama. Memboikot itu ada dua, kata memboikot jangan membeli dan jangan menyiapkan produknya," ujarnya.
Di akhir orasinya, ia mengatakan apabila melakukan boikot satu bulan saja, maka Perancis akan menjadi negara termiskin di dunia.
"Mudah-mudahan ini sebagai jawaban, terhadap apa yang mereka lakukan, dan mudah-mudahan Allah memberikan rahmatnya kepada kita semua," sebutnya
Kordinator Aliansi Umat Islam Jeneponto, Abudul Jalil mengatakan dalam pernyataan tertulisnya, salah satunya ia mengecam dan mengutuk keras pelaku penghina dan pelecehan terhadap Nabi Besar Muhammad Saw dan ajaran Islam.
"Mengimbau, kepada seluruh kaum muslimin dan pemerintah untuk memboikot segala jenis produk dari Negara Prancis dalam bentuk tidak membeli dan menjual produknya, dari negara tersebut," terangnya.
Dia mengutuk keras kartun penghinaan oleh majalah Charlie Hebdo tentang Nabi Muhammad dan Islam.
"Prancis negara sekuler yang katanya menjunjung tinggi kebebasan, tapi nyatanya kebebasan itu hanya omong kosong. Ternyata kebebasan itu tidak berlaku bagi kaum muslimin yang ada di negara itu, buktinya mereka melarang cadar dan terus menghina Nabi Saw," tutup Abdul Jalil.