="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Minggu, 15 November 2015

Dari Balik Terali Besi, Pria Ini Menulis Buku Masak Makanan Penjara


IGN- Sel penjara dikenal berteralis besi dan berlantai dingin. B​ukan rahasia lagi jika makanan di ​penjara​ tidak menggugah selera. Tapi pria ini malah menciptakan buku resep selama ia jadi narapidana!

Gustavo “Goose” Alvaro Alvarez adalah seorang narapidana di sebuah penjara di California pada tahun 2009. Ia tertangkap karena saat itu telah marak kerusuhan antar komunitas balapan. Ketika masuk penjara, keadaan bukannya semakin baik. Ia dan teman-temannya mendapat tekanan dari sesama narapidana lain.

Keadaan itu membuahkan inisiatif pada diri Gustavo Alvarez untuk mengumpulkan teman-teman yang berada di pihaknya. “Kumpulkan semua makanan yang ada pada kalian, dan kita bagi sama rata, agar semuanya bisa makan,” kenang Gustavo Alvarez. Mereka pun menikmati ramen yang tersedia sampai keadaan menjadi lebih baik.

Karena makan-makan bersama itulah, mereka sadar ​akan pentingnya kebersamaan. “Rasanya yang sebelumnya kita musuh, setelah makan bersama kita jadi saudara,” sambungnya lagi.
Hal itu kemudian menginspirasinya untuk membuat sebuah buku. Gustavo pun menghubungi aktor Clifton Collins, Jr yang merupakan teman masa kecilnya. Tekadnya sudah bulat untuk membuat buku masak yang berjudul ​'Prison Ramen: Recipes and Stories from Behind Bars​'​. 

Buku ini jadi sedikit emosional karena menceritakan pula latar belakang orang-orang yang dipenjara dengan keadaan makanan penjara yang itu-itu saja.
 
Di dalam buku ini pula, Gustavo memasukkan beberapa selebriti yang menceritakan pengalaman masakan dan makanan mereka saat di penjara. Beberapa diantaranya ada Ja Rule, Shia Labeouf, dan Slash.

“Makanan penjara yang membosankan membuat kami jadi kreatif dan selalu berpikir untuk membuat makanan enak. Kami telah melakukan hal-hal seperti, mengambil kaldu daging dari spaghetti cafeteria dan mencampurnya dengan mie yang ditaruh di dalam kaleng bekas ravioli, semuanya serba apa adanya,” ujarnya sambil mengenang masa lalunya.

“Kami menyebutnya ​'​grill cook​'​. Semacam cara yang agak radikal, walau tetap menggunakan bahan segar yang yang bisa kami dapatkan. Kami pun jadi bisa memasak makanan sendiri dan berkreasi membuat hidangan rumahan yang lezat dan layak,” akunya kembali.

Selain mengenyangkan perut, tujuannya memasak di penjara adalah untuk menyenangkan narapidana lain. Menurutnya, kebanyakan narapidana di​ ​sana tak pernah ada yang ​memperhatikan​ dan memberikan mereka makanan enak. Karenanya, ia pun membuat grilled cheese sandwich, atau menu sarapan lain yang sederhana namun tetap enak.

Mereka juga punya kebiasaan seperti makan bersama-sama sambil menonton acara basket atau baseball di televisi. “Satu orang bertugas untuk mengurus soda, satu orang dessert, satu orang lain mengurus kudapan, kami selalu mementingkan kebersamaan,” tutupnya.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN