Kesombongan Supir Taksi
Agen Poker Terpecaya
Seorang ibu mengingat-ingat memori di masa lalu ketika taksi-taksi konvensional masih berjaya. Sering kali sopir Blue Bird Group dan Express menolak ketika tahu pelanggannya menuju Ciledug.
Kawasan Ciledug memang dikenal macet, apalagi pas jam-jam pulang kerja. Jalan Ciledug Raya banyak dilintasi angkot, Metromini dan Patas AC.
Sekarang, ketika teknologi semakin canggih penumpang pun dimanjakan oleh sopir taksi online. Tinggal duduk manis dijemput, mobilnya pun masih kinclong. Diperlakukan bak ratu.
curhat warga ciledug 2016 Merdeka.com
"Sekarang, buat apa kalian marah-marah karena ada saingan baru," seperti diunggah oleh akun Facebook Ayu Ningtyas, Rabu (23/3). Postingan itu diberi judul 'Pesan untuk pendemo taksi dari seorang ibu.'
Berikut lengkapnya:
Dear Blue Bird Group dan Express:
Saya hanya sebut nama kalian berdua karena saya hanya mau naik taksi 2 macam itu aja. Semoga kalian ingat arogannya kalian di waktu-waktu yang lalu.
Waktu masih gadis dulu kalau sudah jam 5 sore ke atas, saya selalu buka pintu taksi kalian dulu, nggak langsung masuk, tapi nanya dulu "Ke Cileduk mau, pak?"
Kadang pongah kalian jawab: "Nggak.. nggak.. macet!"
Kadang kalian langsung jalan ngooooongg gitu aja. Kalau saya nggak nanya dulu, kalian suka bikin saya seperti ditolak pacar. Udah masuk taksi dan duduk. Terus pas bilang "Cileduk, Pak.." terus kalian suruh saya turun lagi karena kalian nggak mau karena macet.
Pas udah punya anak juga. Pernah saya sambil gendong-gendong anak, masih juga ditolak sama kalian.
Sekarang, buat apa kalian marah-marah karena ada saingan baru (walaupun mungkin cara mainnya kalian anggap nggak fair) yang memperlakukan kami bagaikan princess?
Dijemput di tempat tujuan dengan mobil bersih kinclong. Mobilnya wangi.
Drivernya ramah (at least belon pernah dapet yg songong). Tissuenya masih gemuk padat di dalam mobil. Nggak ada kecoa-kecoa kecil yang tiba-tiba cilukbaaa..
Nggak pernah 'tsk.. tsk' atau melenguh-lenguh kalau lagi macet.
'
Sekarang kalian demo layaknya orang kesetanan. Terus berharap kami masih bisa merasa aman naik taksi sama kalian? Gimana kalo nanti tiba-tiba di tengah jalan pas macet, kalian sebel, kalian langsung atraksi tak terduga? Serem tauuukk.
Ada yang pernah ngerasain ditolak-tolak taksi macam saya?