Taxi Express masih tanpa pemilik baru?

Agen Poker Terpecaya

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) bersama dengan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan Golden Valley Advisors Inc (Golden Valley) dan PT Corpora (Rajawali) telah menandatangani perjanjian pengakhiran transaksi pada tanggal 7 Oktober 2015.

Pihak-pihak tersebut setuju untuk mengakhiri perjanjian jual beli bersyarat tanggal 6 Juli 2015 terkait rencana pembelian 1.094.310.000 lembar saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).

Pengakhiran tersebut dilakukan karena kondisi pasar yang tidak kondusif. Ada pun pengakhiran tersebut berlaku efektif sejak tanggal 7 Oktober 2015.

Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Saratgoga Investama Ira Dompas dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip detikFinance, Jumat (9/10/2015).

Sebelumnya, PT Rajawali Corpora selaku pemegang saham pengendali PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan Golden Valley Advisors Inc., secara bersama-sama telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada tanggal 6 Juli 2015, di mana para pembeli setuju untuk membeli 1.094.310.000 lembar saham perseroan yang dimiliki oleh PT Rajawali Corpora.

Penyelesaian transaksi tersebut diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 90 hari, namun akan tergantung pada dipenuhinya beberapa syarat pendahuluan oleh para pihak dari perjanjian tersebut.

Pengambilalihan yang akan dilakukan merupakan pengambilalihan secara langsung oleh para pembeli dari Rajawali yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas Express dengan total kepemilikan sebesar 51,0025% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Express.

Setelah transaksi tersebut selesai, maka berdasarkan Peraturan IX.H.1, para pembeli akan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offers), di mana harga terendah yang akan ditawarkan kepada pemegang saham publik akan mengacu pada Peraturan IX.H.1.