Makan Nasi 3 Kali Sehari Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh
INFO AGEN CASINO - Nasi. Ya, hampir semua orang Indonesia pasti mengenal nasi. Nasi merupakan makanan pokok, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga sebagian besar negara-negara di Asia.
Dari dulu kita telah mengenal konsep bahwa kita harus makan tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam) dengan nasi untuk menjamin kehidupan yang sehat, bahkan ada yang beranggapan ‘belum makan namanya, jika belum makan nasi’.
Namun, sepertinya belum banyak yang mengetahui kalau konsep semacam itu tidak sepenuhnya benar, karena hal itu tidak ada hubungannya dengan kebutuhan metabolik kita yang sesungguhnya. Fakta terbaru menunjukkan makan tiga kali sehari dengan nasi malah berpotensi membuat kita sakit.
Studi yang dilakukan tahun 2010 dalam British Journal of Nutrition menunjukkan tidak ada perbedaan metabolisme hormonal antara orang yang makan tiga kali sehari dan enam kali sehari.
Tahun 2014 lalu, peneliti dari Universitas Warwick juga tidak menemukan perbedaan metabolisme tubuh antara perempuan yang makan dua kali sehari dan lima kali sehari.
Makan tiga kali sehari, terutama dengan nasi, justru dapat membahayakan kesehatan tubuh. Seperti yang kita ketahui, nasi mengandung karbohidrat.
Karbohidrat pada nasi sangat cepat dicerna tubuh sehingga sangat cepat pula meningkatkan kadar gula darah yang berisiko menimbulkan penyakit diabetes.
Hal ini dikarenakan nasi mengandung indeks glikemik yang tinggi. Indeks Glikemik (GI) adalah ukuran kecepatan suatu makanan untuk diserap dan diubah menjadi gula darah.
Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, maka semakin cepat karbohidrat di dalam makanan itu diubah menjadi gula darah dalam tubuh, sehingga kadar gula darah tubuh juga meningkat dengan cepat.
Hal inilah yang dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit diabetes. Selain itu, karbohidrat yang terkandung pada nasi sangat mudah diubah menjadi lemak yang bisa menyebabkan kegemukan bahkan obesitas jika dikonsumsi secara berlebihan.
Setelah mengetahui fakta-fakta diatas, alangkah baiknya kita mulai mengurangi konsumsi nasi, tidak perlu sampai benar-benar meninggalkannya, terutama jika belum terbiasa. Masih banyak makanan sumber karbohidrat lainnya yang jauh lebih menyehatkan. So, mari hidup sehat.