Inilah Akibat Berbahaya Penggunaan Bedak dan Minyak untuk Bayi
Ketika bedak dioleskan di kulit bayi, senyawa bedak dan keringat akan bercampur. Percampuran inilah yang membuat kuman di permukaan kulit berkembang biak. Terutama di bagian tertutup seperti lipatan leher, ketiak, atau selangkangan.
Jika tujuannya untuk membuat tubuh bayi menjadi harum, untuk mengeringkan keringat, dan menyeka bekas BAK (buang air kecil) atau sesudah cebok, sebaiknya bedak tidak diborehkan.
Namun di negara tropis seperti Indonesia kulit kering jarang terjadi mengingat udara yang cukup lembap dan kulit cenderung lebih basah. Berbeda dengan di negara empat musim yang mempunyai kelembapan udara lebih rendah.
Jika terpaksa pakai bedak, sebaiknya bubuhkan tipis saja di permukaan kulit. Taburkan sedikit bedak di tangan kita, lalu oleskan tipis-tipis di bagian tubuh, terutama yang mudah tergores.
Bahan minyak-minyakan, terutama baby oil dan baby cream, lebih parah lagi dampaknya dalam hal menyumbat pori-pori kulit dan saluran kelenjar keringat. Oleh karena itu, sebaiknya produk minyak-minyakan itu tidak gunakan pada kulit bayi. Selain menyumbat pori, bahan minyak-minyakan, seperti minyak telon dan minyak kayu putih, dapat menyebabkan iritasi bagi kulit bayi.
Kalau alasannya untuk menghangatkan tubuh, cukup kenakan baju hangat untuk bayi Anda. Tidak kalah penting, dekaplah bayi Anda. Selain memberi kehangatan, juga menambah erat ikatan emosional antara orangtua (ibu) dengan bayi.
