="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Rabu, 11 Januari 2017

Nikmatnya Kimchi, Kuliner Pedas dan Asam Khas Korea

AGEN INFO CASINO - Ketika muncul pertanyaan apa makanan yang paling sering dimakan saat berada di Korea Selatan? Boleh jadi banyak orang akan menjawab kimchi. Makanan ini hadir di hampir setiap acara makan tak peduli pagi, siang, malam atau bahkah ketika menyeruput mie saat waktu lengang.

“Bagi orang korea tak lengkap rasanya makan tanpa ditemani oleh Kimchi.” ungkap Profesor Ra Injeong, pengajar bahasa korea di salah satu universitas di Korsel. “Makanan ini sudah menemani kami berabab lamanya,” tambahnya.

Kimchi adalah makan pelengkap yang bisanya terbuat dari bahan dasar sawi putih, kubis, timun atau lobak putih. Buat orang Indonesia bisa dibilang fungsi makanan ini mirip acar. Sensasi bau yang tajam dari bawang putih dan cabai kering yang kuat sering kali membuat beberapa turis engan mencicipinya. Namun jangan salah karena banyak campuran bahan bahan bervitamin terkandung di dalamnya. Tak heran ketika ia sempat dinobatkan sebagai salah satu dari lima makanan tersehat di dunia.

Makanan ini pertama kali mendunia setelah diperkenalkan pada Olimpiade Seoul pada tahun 1988. Pada saat sekarang beragam program televisi dan drama asal negeri gingseng tersebut juga terus memperkenalkannya. Rumah makan juga selalu menyediakannya secara gratis untuk setiap menu yang kita pesan bahkan ketika kita memilih sup, pizza, bahkan burger. Jangan heran ketika nantinya ada burger kimci atau pizza topingnya kimchi. Beberapa penerbangan ke dan dari korea juga menyediakan makananan ini dalam menu mereka. Setiap tahun tiap orang di Korea Selatan menghabiskan 40 pon asinan ini.

Kimchi ini dibuat dari fermentasi kubis, lobak dan lain sebagainya dengan campuran bawang putih, garam, cuka, paprika, jahe, cabai bubuk, bawang bombay, wortel, bawang perei, biji wijen, buah pir, tiram, ebi, chestnut, abalone, biji tanaman pinus, ganggang laut bahkan apel dan bermacam bahan lainnya.

Saking populernya, saat berfoto mereka bahkan mengucapkan kata kimchi bukan smile atau cheese. Saat kamu melancong di negeri gingseng tak ada salahnya untuk mencoba makanan ini. Bisa jadi kita berkesempatan mencoba beragam rasa yang berbeda tergantung tempat kita makan. Alasan lainnya karena kandungan A, B dan C dalam kandungannya serta bakteri baik yang bernama laktobasilus yang ditemukan dalam proses fermentasinya juga bisa membantu pencernaan. Studi terbaru bahkan menyebutkan ternyata fermentasi kubis mempunyai senyawa yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Pergantian musim juga pertanda bergantinya bahan utama untuk membuat kimchi. Musim semi adalah saatnya mencicipi yangpa kimchi (daun bawang hijau), oi sobagi (mentimun) di musim panas, sawi Putih pada musim gugur dan dongchimi (raddish) di musim dingin. Selain itu setiap kawasan memiliki versi tersendiri, seperti kota Jeonju yang memiliki kimchi dengan rasa dan aroma saus ikan dan seafood lebih kental. Atau bossam kimchi yang hanya tersedia saat acara acara khusus sedangkan kubis kimchi selalu tersedia di segala suasana.

Ketika musim gugur masyarakat korea ramai-ramai membuat kimchi yang dikenal dengan nama kimjang. Dahulu acar ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi akan sayuran pada setiap musim dingin ketika semua ladang tertutup salju. Saat itu setelah dibuat berkantong-kantong, kimchi disimpan di dalam tong yang terdapat di depan rumah atau dimasukan ke dalam pot lalu ditanam. Saat ini beragam lemari pendingin khusus sudah tercipta dengan menawarkan kontrol suhu yang tepat.

Acara kimjang biasanya dilaksanakan pada awal bulan November sampai pertengahan Desember. Pada prosesnya seluruh anggota keluarga terlibat bersama dan menjadi ajang silaturahmi. Buat yang ingin mengetahui bagaimana cara membuat kimchi bisa berkunjung ke Korea Selatan pada bulan November karena saat ini setiap tahunnya kota Seoul menggelar Kimchi Festival dimana para turispun dapat ambil bagian dalam proses pembuatan acar merah ini.

“Dulunya ketika musim dingin tak ada tumbuhan atau sayur yang dapat tumbuh makanya dari situ muncullah pemikiran bagaimana agar bisa tetap makan sayur segar ketika salju turun,” ungkap Ra Injoeng tersenyum. “Makanya kalau melihat rumah orang korea di pedesaan pasti akan ada beragam tong dari tanah di depan rumah dan itu digunakan untuk memfermentasi,” tambahnya lagi.

UNESCO telah mencatat makanan ini kedalam representatif warisan budaya milik Korsel dan Korea Utara. Awalnya bernama shimchie yang berarti pengasinan sayuran dan kemudian pengucapannya berubah fonetik dari shimche – dimchae – kimchae – kimchi. Proses pengawetan makanan sudah mulai dilakukan mulai dari abad ke 7 masehi namun dulu rasanya tidak pedas sama sekali sampai paprika merah diperkenalkan karena invasi Jepang.

Makanan yang paling terkenal dengan campuran asinan ini adalah kimchi chigae (Sop Kimchi) atau kimchi bokumbab (nasi goreng kimchi). Nah, walaupun sawi putih adalah yang paling terkenal namun ada lebih dari seratus jenis kimchi yang telah buat, yang paling umum dikenal dengan kkakduki (lobak pedas), oi sobagi (mentimun), bossam, dan chonggak (lobak muda). Ingin mencicipi namun tidak mempunyai dan bahannya? Jangan khawatir karena sekarang makanan ini bisa didapatkan di super market dan siap bungkus buat dijadikan oleh – oleh.

Bagaimana siap untuk mencicipi? 1,2,3….Kimchi !!
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN