="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Minggu, 28 Juli 2019

Bocah 6 tahun ini hampir kehilangan lidahnya karena lubang botol

AGEN JUDI ONLINE - Anak-anak umumnya memiliki rasa penasaran tinggi dan ingin mengetahui segala hal yang ada di sekitarnya. Saat asyik bermain sekaligus penasaran dengan keunikan sebuah lubang tutup botol, seorang anak laki-laki yang bernama Riley Woof iseng memasukkan lidahnya ke dalam lubang tutup botol minum. Malangnya, hal tersebut membuat lidah kecilnya tersangkut.


Untuk menarik kembali lidah Riley yang terjepit, ibunya yang bernama Clare membawanya ke rumah sakit Lancaster Royal Infirmary. Saat dibawa ke rumah sakit lidahnya terus membengkak dan berubah menjadi hitam. Sesampainya di rumah sakit, dokter yang menanganinya pun langsung mengambil tindakan medis dengan operasi besar.

Tim dokter yang dari 10 staf medis tersebut berhasil melepaskan tutup botol yang menyangkut di lidah Riley. Di bawah pengaruh obat penenang, tim medis pun berhasil menjaga lidah Riley tetap utuh. Namun, setelah tutup botol itu terlepas, anak berusia enam tahun tersebut masih kesulitan untuk berbicara karena lidahnya masih membengkak.

Sebagai ibu, Clare mengaku bahwa kejadian yang dialaminya tersebut sangat menakutkan. Apalagi hal tersebut menyangkut sang anak.

"Itu adalah hari paling menakutkan dalam hidup kami. Saya masih sangat terguncang. Saya tidak bisa berhenti menatapnya dan mulai pulih," ujar Clare dikutip dari laman metro.co.uk.

"Kami pergi ke A&E (rumah sakit) dan saat seorang perawat tidak bisa melepaskan tutup botol itu Riley benar-benar kesal dan berteriak," lanjutnya.

"Akhirnya seorang dokter berhasil melepaskan botolnya, lalu hanya tutupnya yang tersangkut di lidahnya. Saat itulah menjadi menakutkan," tambah Clare.

Saat sang dokter memotong sisi botol tersebut mereak sempat khawatir lidah Riley akan terpotong. Akhirnya tim dokter mengirimkan Riley ke rumah sakit Alder Hey di Liverpool untuk dibius total. Namun, mereka tidak bisa memasukkan tabung ke tenggorokannya karena botol tersebut menghalanginya. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa Riley bisa berhenti bernapas kapan saja dan dapat menderita serangan jantung.


Saat itu Clare semakin panik bahwa anaknya bisa berhenti bernafas.

"Para ahli bedah bilang, 'Ini benar-benar serius. Kami perlu memperingatkan Anda bahwa dia bisa mati'. Saya pikir bagaimana mungkin ini terjadi dari botol air? Aku bersama ibuku dan kami hanya putus asa," ujar Clare.

"Pada akhirnya mereka berhasil membuka tutup botol dan dia menjalani malam di rumah sakit dan bengkaknya semakin lama semakin sembuh. Namun lidahnya masih mengelupas dan dia masih berjuang untuk berbicara dengan benar, tetapi semuanya sudah kembali normal," tambah Clare.

"Saya kira dia tidak menyadari beratnya itu. Dia menikmati berlari di sekitar taman seolah tidak ada yang terjadi," pungkas Clare.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN