="Rekomendasi judi online Terbaik!"

Rabu, 11 November 2015

13 Persen Siswi Jepang Rata-Rata Murid Berbayar


IGN - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang mengatakan mereka telah menginformasikan kepada kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi PBB terkait komentar yang dikeluarkan seorang utusan di Tokyo pada 26 Oktober 2015 sebagai sesuatu yang tidak pantas dan sangat disayangkan.

“Sungguh tidak dapat diterima bahwa utusan tersebut mengutip informasi yang tidak memiliki sumber kredibel,” demikian pernyataan Kemlu Jepang, sebagaimana dikutip Japan Times, Selasa (10/11/2015).

Ketika itu, Maud de Boer Buquicchio, seorang pelapor khusus perdagangan, prostitusi, dan pornografi anak PBB untuk Jepang menyinggung fenomena ‘Enjo Kosai’ di Jepang. Istilah itu sering diterjemahkan sebagai ‘kencan berbayar’ dalam sebuah konferensi pers.

“Sekira 13 persen siswi-siswi di Jepang terlibat dalam kegiatan tersebut, yang kemungkinan dimulai dengan aktivitas yang relatif biasa, seperti berjalan bersama dengan seorang pria,” ujar Buquicchio.

Dalam ‘Enjo Kosai’ yang muncul sekira tahun 1990-an, pria yang lebih tua membayar gadis remaja sebagai teman kencan yang dapat melibatkannya dalam kegiatan seksual, sementara singkatan ‘JK’ (Sebuah singkatan bahasa Jepang untuk siswi SMA) lebih mengarah kepada praktek yang lebih terorganisir dan sistematis dimana para siswi dapat memberikan pijatan, tidur dengan pria, atau pergi jalan-jalan bersama.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan pada 2014 bahwa ‘Enjo Kosai’ terus memfasilitasi praktek prostitusi anak-anak di Jepang.

Dalam responnya terhadap protes dari Kemlu Jepang, Buquicchio mengatakan bahwa dirinya tidak menerima statistik resmi dalam ruang lingkup ‘bisnis Enjo Kosai’ dalam negara tersebut selama perjalanannya.

“Namun, banyak lawan bicara saya menyebut hal tersebut sebagai sebuah tren yang mengkhawatirkan dan dapat dengan mudah mengarah kepada eksploitasi seksual anak di bawah umur dalam bisnis yang menguntungkan itu,” ucap Buquicchio.

“Dalam sebuah konferensi pers, saya merujuk kepada perkiraan yang telah saya lihat di sumber-sumber terbuka untuk menyorot fenomena yang harus segera ditangani ini,” lanjutnya.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com

.

Info AgenTerpercaya © 2015 Agen Terpercaya IDN